kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.045   -20,25   -0,29%
  • KOMPAS100 1.022   -2,15   -0,21%
  • LQ45 795   -1,03   -0,13%
  • ISSI 224   -0,62   -0,28%
  • IDX30 416   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 491   -2,15   -0,44%
  • IDX80 115   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 136   -0,37   -0,27%

Bank Dunia: Indonesia perlu menambah rasio belanja sebesar 4,6% dari PDB


Kamis, 25 Juni 2020 / 09:35 WIB
Bank Dunia: Indonesia perlu menambah rasio belanja sebesar 4,6% dari PDB
ILUSTRASI. JAKARTA,14/03-KAWASAN PT Danayasa Arthatama Tbk (SCDB) . Gedung perkantoran di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta, Selasa (14/03). KONTAN/Fransiskus Simbolon/14/03/2017


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi

Besaran tingkat belanja ini, juga telah disesuaikan untuk negara-negara berpenghasilan menengah.

Meski perlu menambah rasio belanja, tetapi tidak berarti belanja tersebut harus diprioritaskan kepada sektor kesehatan, bansos, ataupun infrastruktur.

Baca Juga: 10 Negara dengan pertumbuhan ekonomi terburuk 2020 menurut IMF

"Pasalnya, pada beberapa sektor di dalam jangka pendek, meningkatkan efisiensi dan efektivitas belanja sama pentingnya atau bahkan lebih penting dibandingkan dengan memberikan rasio belanja tambahan," tulis Bank Dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×