kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Bank Dunia: Defisit Indonesia naik, capital outflow membahayakan ekonomi Indonesia


Jumat, 06 September 2019 / 04:36 WIB
Bank Dunia: Defisit Indonesia naik, capital outflow membahayakan ekonomi Indonesia
ILUSTRASI.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Resesi global. Dua kata ini telah menjadi momok yang menjadi kecemasan sejumlah negara. Saat ekonomi sejumlah negara melambat, kondisi itu juga menjadi potensi risiko yang semakin besar bagi perekonomian Indonesia.

Dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (5/9), bertajuk Global Economic Risks and Implications for Indonesia, Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus menurun di tengah perlambatan ekonomi global.

“Pertumbuhan PDB Indonesia akan berlanjut menurun akibat lemahnya produktivitas dan pertumbuhan tenaga kerja yang melambat,” terang Bank Dunia.

Baca Juga: Pembiayaan utang 2020 lebih rendah, Kemenkeu siapkan strategi

Selain itu, menurunnya harga komoditas dunia juga akan semakin menekan perekonomian Indonesia. Bank Dunia menggambarkan, setiap 1 poin persentase (percentage point) penurunan ekonomi China, berdampak pada penurunan ekonomi Indonesia sebesar 0,3 percentage point.



TERBARU

[X]
×