kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BAKN berikan enam rekomendasi proyek Hambalang


Rabu, 14 November 2012 / 13:01 WIB
BAKN berikan enam rekomendasi proyek Hambalang
ILUSTRASI. Yield yang tinggi membuat pemerintah lebih berhati-hati ambil penawaran dari investor. ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/10/2020.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) sudah menyerahkan hasil telaah audit proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga ke pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dari telaah itu, BAKN memberikan enam rekomendasi kepada pemerintah.

Pertama, BAKN DPR meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan penanganan dugaan korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang yang diduga telah merugikan negara sekurang-kurangnya Rp 243,66 miliar.

Kedua, "BAKN juga meminta kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk menelusuri aliran dana tersebut," ucap anggota BAKN Eva Kusuma Sundari melalui pernyataan tertulis yang diterima wartawan pada Rabu (14/11).

Ketiga, BAKN melalui pimpinan DPR meminta Badan Pemeriksa Keuangan BPK segera melakukan pemeriksaan lanjutan sebagaimana yang dijanjikan pada tanggal 31 Oktober lalu, untuk mengungkapkan kerugian keuangan negara lebih jauh.

Keempat,"Kami juga memberikan rekomendasi kepada pimpinan DPR untuk meminta penjelasan kepada BPK mengenai kebocoran informasi temuan hasil pemeriksaan dari anggota BPK kepada media massa, yang mendahului penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK kepada DPR," lanjut Eva.

Kelima, BAKN DPR meminta pimpinan Komisi X DPR dan Kelompok Kerja Anggaran untuk bertanggung jawab atas proses pembahasan dan persetujuan anggaran proyek Pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang Bogor, yang awalnya tahun 2010 sebesar Rp 275 miliar menjadi Rp 1,175 Triliun pada tahun 2012.

Keenam, BAKN meminta DPR untuk mempergunakan hak bertanya kepada pemerintah atas terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan proyek P3SON.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×