kontan.co.id
banner langganan top
Rabu, 18 Juni 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%

Bakal Kelola Food Estate RI, Pengamat: Agrinas Perlu Perhatian Khusus


Jumat, 16 Mei 2025 / 18:54 WIB
Bakal Kelola Food Estate RI, Pengamat: Agrinas Perlu Perhatian Khusus
ILUSTRASI. KONTAN/Muradi. Pengamat menyebut transformasi perusahaan pelat merah Agrinas dari yang sebelumnya BUMN Karya perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Direktur Next Indonesia, Herry Gunawan menyebut transformasi perusahaan pelat merah Agrinas dari yang sebelumnya BUMN Karya perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah. 

Terlebih, salah satu BUMN Agrinas yakni PT Agrinas Pangan Nusantara langsung ditargetkan untuk segera mengelola lahan sentra pangan atau food estate di Indonesia seluas 425.000 hektare sepanjang tahun ini.

Herry menilai, pemerintah saat ini masih perlu hadir dalam menopang transisi bisnis Agrinas Pangan yang sebelumnya merupakan konsultan jasa konstruksi PT Yodya Karya (Persero).

“Untuk BUMN-BUMN yang mengerjakan proyek jangka panjang seperti itu, sebaiknya diberikan perlakuan khusus. Mereka jangan ditarget laba, seperti BUMN perseroan terbatas lainnya,” jelasnya kepada KONTAN, Jumat (16/5).

Apabila Agrinas Pangan langsung ditarget untuk mencetak laba, hal itu dikhawatirkan bakal menimbulkan masalah serius hingga bakal berdampak pada terbengkalainya proyek food estate yang tengah dikembangkan.

Baca Juga: Agrinas Pangan Menjadi Pengelola Lumbung Pangan

Untuk mewujudkan target yang telah dibidik, Herry bilang diperlukan orkestrasi yang baik antar Kementerian serta Lembaga terkait. Jangan sampai terjadi tumpang-tindih peran di lingkungan BUMN, sehingga menjadi tidak efisien.

Dalam proyeksinya, target swasembada pangan perlu dijalankan sebaik mungkin dari hulu hingga ke hilir. Dalam hal ini, Agrinas bakal memiliki peran penting menyelesaikan persoalan di hulu yang berkaitan dengan produksi komoditas.

“Agrinas akan fokus di hulu, dalam hal ini produksi, kemudian kualitas, dan keberlanjutan. Untuk menutup dua komponen lainnya: di sini bisa diperankan oleh BUMN lain seperti Bulog dan ID Food, yakni untuk menjaga stabilitas harga (keterjangkauan),” tegasnya.

Sementara dari sisi wilayah, sebaiknya lumbung pangan komoditas beras fokus dikembangkan di provinsi yang defisit. Misalnya Kalimantan (kecuali Kalimantan Selatan dan Barat) hingga Papua.

“Soal apakah yang food estate era Prabowo akan lebih baik, kita belum bisa mendeteksi. Masih terlalu dini untuk menilainya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengatakan bahwa Agrinas Pangan telah mendapatkan mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan percepatan produktivitas pertanian hingga mengelola food estate.

Sudaryono menjelaskan, Presiden juga telah mencanangkan cetak sawah baru seluas 425.000 Ha yang dikerjakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan bakal dikelola oleh Agrinas Pangan.

Rinciannya, 225.000 Ha lahan bakal digarap di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Sumatra Selatan. Berikutnya, 200.000 Ha di Wanam, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

“Baru berdiri, baru melek, baru jalan Agrinas Pangan sudah memiliki atau sudah mengelola di akhir tahun ini total 425.000 hektare sawah,” jelasnya.

Selanjutnya: Buana Finance (BBLD) Raih Fasilitas Kredit Rp 200 Miliar dari Bank KEB Hana Indonesia

Menarik Dibaca: Hujan Turun Hampir di Semua Daerah, Berikut Ramalan Cuaca Besok (17/5) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×