Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Agrinas Pangan Nusantara (persero) yang baru diluncurkan disebut-sebut bakal mengelola 425.000 hektare lahan lumbung pangan (food estate) di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pengamat Pertanian Center of Reform on Economic (Core), Eliza Mardian mengatakan bahwa Agrinas Pangan yang merupakan perusahaan plat merah ini, jangan fokus di sektor hulu saja namun juga di sektor hilir.
“Sebaiknya BUMN pangan ini fokusnya tidak hanya di hulu, tapi juga di hilir. Komoditas pertanian kita itu kurang banget hilirisasi, produk turunannya tidak banyak,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (15/5).
Eliza menjelaskan, kurangnya produk hilirisasi menjadi salah satu faktor penyebab harga komoditas pertanian kurang stabil. Di samping itu, kata dia, kesejahteraan petani juga terus tergerus.
Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Dirut Agrinas Pangan Akui Anggaran Masih Nol
“Karena kurang hilirisasinya itulah menyebabkan harga komoditas kurang stabil, petani kesejahteraannya stagnan bahkan terus menurun karena tergerus daya belinya akibat pendapatan yang imbang dengan kenaikan harga-harga serta rendahnya nilai tambah di sektor pertanian,” tandasnya.
Sebelumnya, PT Agrinas Pangan Nusantara yang merupakan transformasi dari BUMN Karya yakni PT Yodya Karya bakal mengelola 425.000 ha food estate.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengatakan bahwa Agrinas Pangan telah mendapatkan mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan percepatan produktivitas pertanian hingga mengelola food estate.
"Agrinas Pangan salah satu yang ingin menjadi tonggak dari keberhasilan transformasi pangan kita adalah bagaimana pengelolaan food estate," ujarnya dalam peluncuran Agrinas Pangan Nusantara, di Jakarta, Rabu (14/5).
Baca Juga: Wamen Tiko Sebut Agrinas Pangan Bakal dapat Suntikan Dana dari Danantara
Sudaryono menjelaskan, Presiden juga telah mencanangkan cetak sawah baru seluas 425.000 Ha yang dikerjakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan bakal dikelola oleh Agrinas Pangan.
Rinciannya, 225.000 Ha lahan bakal digarap di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Sumatra Selatan. Berikutnya, 200.000 Ha di Wanam, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
“Baru berdiri, baru melek, baru jalan Agrinas Pangan sudah memiliki atau sudah mengelola di akhir tahun ini total 425.000 hektare sawah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sudaryono menambahkan, ke depan harapannya Agrinas Pangan bisa mengelola jutaan hektare lahan untuk menghasilkan jutaan ton komoditas pangan demi mewujudkan swasembada pangan besutan Presiden Prabowo.
“Berjuta-juta hektare yang kita harapkan nanti Agrinas Pangan akan kelola, berjuta-juta ton komoditas pangan kita yang akan Agrinas Pangan kuasai demi bangsa dan negara ini,” tandasnya.
Baca Juga: Dirut Agrinas Pangan Bakal Garap 11.000 Hektare dalam Waktu Dekat, Segini Targetnya!
Selanjutnya: Kasus Pemalakan Proyek Chandra Asri, Kementerian Investasi/BKPM Ambil Tindakan
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 16-17 Mei, Status Siaga Hujan Sangat Lebat di Daerah Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News