Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak akan melakukan penyesuaian target investasi 2024 Rp 1.650 triliun meskipun investor cenderung wait and see di tahun politik ini.
Keputusan ini diambil setelah dirinya melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama jajarannya di Kementerian Investasi/BKPM beberapa waktu lalu.
“Tahun ini Rp 1.650 triliun saya dan tim setelah rakor kemarin, mereka (tim) katakan bahwa tidak akan melakukan penyesuaian target,” tutur Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (24/1).
Meski begitu, Ia mengungkapkan, target investasi Rp 1.650 triliun tersebut akan tercapai dengan syarat pemilu berlangsung dengan damai, dan tidak ada saling fitnah, apalagi kepada pemerintahan.
“Syaratnya Cuma satu, dalam pemilu ini jangan bakufitnah, jangan terlalu menjatuhkan negara kita supaya stabil,” ungkapnya.
Baca Juga: BKPM Beberkan Investasi yang Paling Banyak Diminati Investor pada 2023
Bahlil menyampaikan, pihaknya akan mendorong sektor-sektor peluang investasi yang masih bisa diandalkan tahun ini. Seperti sektor infrastruktur dan jasa, serta sektor-sektor di hilirisasi.
Ia menargetkan, sektor hilirisasi yang saat ini sudah mencapai hampir 40%, akan mencapai 45 hingga 50% pada akhir 2024 nanti.
“Selain itu, hirilisasi juga akan diperluas, tidak hanya di pertambangan saja dan calon-calon investornya juga sudah mulai kelihatan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News