kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.206   65,54   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   13,29   1,21%
  • LQ45 880   13,50   1,56%
  • ISSI 221   1,37   0,62%
  • IDX30 450   6,98   1,58%
  • IDXHIDIV20 541   6,55   1,23%
  • IDX80 127   1,60   1,27%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,91   1,30%

Punya Peluang Perdagangan Saat Gonjang-Ganjing AS-China, Ini yang Harus Dilakukan RI


Minggu, 19 November 2023 / 18:41 WIB
Punya Peluang Perdagangan Saat Gonjang-Ganjing AS-China, Ini yang Harus Dilakukan RI
ILUSTRASI. Indonesia masuk dalam daftar negara yang bisa menjadi penghubung antara fragmentasi ekonomi global yang terjadi sekarang. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tensi geopolitik beberapa negara masih belum pulih sepenuhnya. Termasuk, tensi geopolitik yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China. 

Perang dingin keduanya, salah satunya, bisa disoroti dari aktivitas perdagangan. Paman Sam pernah memutuskan untuk mengurangi ketergantungan pada China atau dikenal dengan istilah derisking. 

Peneliti Departemen Ekonomi CSIS Dandy Rafitrandi mengungkapkan, sebenarnya Indonesia bisa memanfaatkan momentum yang ada. 

Ia bilang, Indonesia masuk dalam daftar negara yang bisa menjadi penghubung antara fragmentasi ekonomi global yang terjadi sekarang. 

Baca Juga: Pemerintah Kerek Pajak Karyawan dan Turunkan Pajak Orang Kaya

Bahkan, di tengah gonjang-ganjing perekonomian dan perdagangan yang terjadi di dunia internasional, Indonesia berhasil menangkap beberapa peluang besar. 

"Kita lihat, investasi di baterai kendaraan elektronik sedang dikerjakan. Indonesia memiliki potensi uitu, untuk menangkap manfaat dari restrukturisasi rantai pasok global," tegas Dandy dalam diskusi, medio pekan ini. 

Untuk menegaskan posisi Indonesia tersebut, Dandy mengungkapkan ada tiga hal yang harus dikondisikan. Seperti, kemudahan berinvestasi, perbaikan kinerja logistik, serta memfasilitasi perdagangan internasional, baik untuk ekspor maupun impor. 

Baca Juga: Banyak Sentimen Negatif, Samuel Sekuritas Turunkan Target IHSG Akhir Tahun 2023

Selain itu, bergabung dalam kerja sama ekonomi internasional juga bisa menjadi opsi ciamik untuk Indonesia melebarkan sayap dalam turut mengambil peran di rantai pasok global. 

"Indonesia perlu melihat kerja sama ekonomi internasional yang sejalan dengan potensi yang dimiliki, sehingga partisipasi dalam rantai nilai global makin meningkat," tambah Dandy. 

Selain itu, dengan turut serta berpartisipasi dalam organisasi perdagangan internasional, akan membuat Indonesia makin bisa menyamakan standard dengan negara-negara maju maupun sebaya. 

Seperti, standard lingkungan, tenaga kerja, hingga transparansi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×