kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,87   8,56   0.94%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahlil Sebut Presiden Selanjutnya akan Tentukan Nasib Target Investasi Rp 1.650 T


Senin, 11 Desember 2023 / 22:28 WIB
Bahlil Sebut Presiden Selanjutnya akan Tentukan Nasib Target Investasi Rp 1.650 T
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku, target investasi pada tahun depan sebesar Rp 1.650 triliun akan cukup menantang.

Selain karena faktor global yang penuh ketidakpastian, Calon Presiden yang menang di pemilihan umum 2024 juga dinilai akan menentukan apakah target investasi tersebut akan tercapai atau tidak.

“Kalau ditanya apakah bisa tercapai atau tidak Rp 1.650 triliun? tinggal capresnya bisa melanjutkan ini atau tidak, kalau Capresnya punya otaknya beda bagaimana kita bisa merealisasikan angka ini," tutur Bahlil dalam agenda Media Center Indonesia Maju dengan tema Diskusi “Hilirisasi untuk Negeri” Senin (11/12).

Baca Juga: Bahlil Targetkan Investasi di Sektor Hilirisasi Minimal 30% dari Target pada 2024

Salah satu kendalanya kata Bahlil, akan bergantung pada visi dan misi investasi pada Presiden selanjutnya. Misalnya saja terkait hilirisasi.

Bahlil sendiri menyebutkan setidaknya dari target investasi sebesar Rp 1.650 triliun, sebanyak 30%-nya berasal dari investasi di sektor hilirisasi.

Akan tetapi,  jika Presiden selanjutnya tidak mendukung program-program tersebut, maka akan menghambat  realisasi investasi tahun depan.

“Kan ada juga salah satu tim sukses (capres) yang tidak pingin Indonesia seperti sekarang. Saya tidak tahu calon pemimpinnya dari mana. Tapi saya ingin mengatakan kalau indonesia mau maju hilirisasi harus dilanjutkan,” ungkapnya.

Baca Juga: Akui Program Hilirisasi Belum Sempurna, Begini Penjelasan Bahlil Lahadalia

Untuk diketahui, Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir kurang dari setahun. Setelah Oktober 2024, Ia akan digantikan oleh calon presiden yang menang pilpres.

Artinya, dari sisi investasi, pada 2 bulan terakhir di 2024 terkait investasi dan segala programnya akan digantikan oleh Manteri Investasi dari kabinet Presiden selanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×