kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.203   61,60   0,86%
  • KOMPAS100 1.107   11,66   1,06%
  • LQ45 878   12,21   1,41%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 449   6,54   1,48%
  • IDXHIDIV20 540   5,97   1,12%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 135   0,73   0,55%
  • IDXQ30 149   1,79   1,22%

Badai PHK dan Kontraksi Manufaktur Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Selasa, 06 Agustus 2024 / 09:48 WIB
Badai PHK dan Kontraksi Manufaktur Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/7/2024). Skenario terburuknya perekonomian Indonesia bisa tak mencapai target pemerintah sebesar 5,2% secara tahunan.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Di sisi lain, Ana berharap peluang penurunan suku bunga The Fed diharapkan bisa menjadi angin segar bagi sektor riil tahun ini.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto sepakat, perekonomian Indonesia saat ini semakin menunjukkan perlambatan.

“Kemungkinan bisa di bawah 5%, Indef memproyeksi 4,8% untuk keseluruhan 2024 ini,” tutur Eko.

Baca Juga: ASN Lajang Diprioritaskan Pindah ke IKN Tahap Awal

Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%, Eko menyarankan agar pemerintah menjaga industri padat karya, agar industri tersebut tetap tumbuh dan PHK tidak berketerusan.

Selain itu, perlu juga menjaga minat konsumsi masyarakat, terutama kelas menengah dengan tidak menaikkan berbagai pungutan.

Selanjutnya: Jumlah Pasangan China yang Menikah Turun ke Level Terendah 12 Tahun

Menarik Dibaca: Dukung Olahraga Basket, Pelita Air Sponsori IBL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×