kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Badai PHK dan Kontraksi Manufaktur Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Selasa, 06 Agustus 2024 / 09:48 WIB
Badai PHK dan Kontraksi Manufaktur Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/7/2024). Skenario terburuknya perekonomian Indonesia bisa tak mencapai target pemerintah sebesar 5,2% secara tahunan.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Di sisi lain, Ana berharap peluang penurunan suku bunga The Fed diharapkan bisa menjadi angin segar bagi sektor riil tahun ini.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto sepakat, perekonomian Indonesia saat ini semakin menunjukkan perlambatan.

“Kemungkinan bisa di bawah 5%, Indef memproyeksi 4,8% untuk keseluruhan 2024 ini,” tutur Eko.

Baca Juga: ASN Lajang Diprioritaskan Pindah ke IKN Tahap Awal

Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%, Eko menyarankan agar pemerintah menjaga industri padat karya, agar industri tersebut tetap tumbuh dan PHK tidak berketerusan.

Selain itu, perlu juga menjaga minat konsumsi masyarakat, terutama kelas menengah dengan tidak menaikkan berbagai pungutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×