Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
Abdullah berpendapat, seharusnya pemerintah memiliki data yang akurat terkait kebutuhan dan permintaan setidaknya dalam 3 bulan ke depan. Dengan data tersebut, pemerintah dianggap bisa mengambil kebijakan yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
"Ini yang perlu disiapkan, mempersiapkan tata kelola pangan per 3 bulan, berapa kebutuhan dan permintaan, apa komoditas yang terganggu produksinya, sehingga kita bisa mempersiapkan, tidak ada kegaduhan seperti yang sudah-sudah," katanya.
Baca Juga: Bisnis Buyung Poetra Sembada (HOKI) stabil selama pandemi corona
Abdullah juga mengatakan, beberapa bahan pangan yang mungkin mengalami kenaikan beberapa bulan ke depan seperti bawang merah, gula, bawang putih, daging dan telur ayam termasuk cabai.
Adapun, di tengah Covid-19 ini, Abdullah tak menampik bahwa pedagang turut terdampak. Pasalnya, daya beli masyarakat menurun dan masyarakat pun enggan berbelanja ke pasar. Karena itu, dia berharap pemerintah pun ikut turun tangan dalam menggeliatkan ekonomi di pasar.
Dia meminta, pemerintah memperhatikan protokol kesehatan di pasar dan melakukan rapid test di pasar sehingga meyakinkan masyarakat bahwa belanja di pasar tradisional aman di tengah Covid-19.
Baca Juga: BPS umumkan inflasi Mei 2020, harga bawang merah masih naik tinggi
"Harus ada sinergi, penguatan modal terhadap pedagang, menjaga agar tempat berdagang ini aman, nyaman dan bersih. Kita bayar retribusi setiap saat, retribusi itu harus digunakan kembali untuk menjamin keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan kesehatan pasar," kata Abdullah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News