kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Asumsi Rupiah Rp 16.100 per Dolar AS di RAPBN 2025, Ini Kata Ekonom


Minggu, 18 Agustus 2024 / 18:36 WIB
Asumsi Rupiah Rp 16.100 per Dolar AS di RAPBN 2025, Ini Kata Ekonom
ILUSTRASI. Petugas menghitung mata uang asing dolar Amerika Serikat (US$) di konter jasa penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (20/6/2024). Dalam setahun terakhir rupiah telah turun 9,33% terhadap USD, ketidakstabilan ekonomi global, kebijakan moneter Amerika Serikat yang ketat, dan ketidakpastian politik domestik menjadi faktor yang menyebabkan rupiah melemah terhadap US$. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/06/2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditargetkan sebesar Rp 16.100 per dolar Amerika Serikat (AS) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan outlook nilai tukar rupiah dalam APBN 2024 sebesar Rp 15.900 per dolar AS hingga Rp 16.100 per dolar AS.

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai, asumsi nilai tukar rupiah tersebut masih cukup baik, mengingat kondisi perekonomian baik domestik maupun global tahun depan masih penuh ketidakpastian, meskipun ekspektasi suku bunga The Fed akan mulai turun pada September 2024 ini.

Baca Juga: Asumsi Rupiah Tahun Depan di Rp 16.100 per Dolar AS, Berapa Posisi Sekarang?

“Tapi ya tetap saya pikir masih tadi uncertainty-nya masih cukup besar, jadi ya bagus juga ada asumsi yang sedikit konservatif gitu ya. Jadi, dan fundamental rupiah kita memang di sekitar Rp 16.000 per dolar AS,” tutur David kepada Kontan, Minggu (18/8).

Ia memperkirakan apabila penurunan suku bunga The Fed terjadi secara perlahan akhir tahun ini hingga tahun depan, maka nilai tukar rupiah berpotensi di bawah Rp 16.000 per dolar AS pada 2025.

Akan tetapi, apabila permasalahan global yang memburuk dan The Fed harus menurunkan suku bunganya dengan sangat cepat maka akan berdampak negatif kepada nilai tukar, nilai tukar rupiah bisa di atas Rp 16.000 per dolar AS pada 2025.

Baca Juga: Ekonomi Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Kurs Rupiah Malah Menguat, Apa yang Terjadi?

“Jadi biasanya itu ditandai dengan persoalan likuiditas ya, jadi likuiditasnya tiba-tiba mengerut gitu ya atau mengering, nah itu biasanya akan langsung ditanggapi negatif oleh market ya dan mata uang emerging market biasanya melemah tajam,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, target rupiah tersebut adalah bentuk kehati-hatian pemerintah.

Meski begitu, Febrio melihat dalam jangka pendek peluang penguatan nilai tukar rupiah cukup besar, sejalan dengan arah penurunan suku bunga The Fed pada akhir 2024.

Baca Juga: Kemenkeu: Asumsi Kurs Rupiah Rp 16.000 per Dolar AS di 2025 Bentuk Kehati-hatian

“Sehingga bahkan sebelum itu terjadi pun pasar sebenarnya sudah mulai price in,” kata Febrio, Jumat (16/8).

Selanjutnya: Pembangunan Infrastruktur Transportasi Butuh Rp 100 Triliun, Dari Mana Sumbernya?

Menarik Dibaca: LAZNAS Mandiri Amal Insani (MAI) Umumkan Capaian Tahun 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×