Reporter: Siti Masitoh, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah direncanakan Rp 16.100 per dolar Amerika Serikat (AS) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan outlook nilai tukar rupiah dalam APBN 2024 sebesar Rp 15.900 per dolar AS–Rp 16.100 per dolar AS.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, target rupiah tersebut adalah bentuk kehati-hatian pemerintah. Meski begitu, Febrio melihat dalam jangka pendek peluang penguatan nilai tukar rupiah cukup besar, sejalan dengan arah penurunan suku bunga The Fed pada akhir 2024.
“Sehingga bahkan sebelum itu terjadi pun pasar sebenarnya sudah mulai price in,” kata Febrio, Jumat (16/8).
Baca Juga: Dolar Melemah, Yen Mencatat Penurunan Mingguan Karena Kekhawatiran Resesi AS Mereda
Kemarin, Jumat (16/8), kurs rupiah di pasar spot berada di Rp 15.693 per dolar AS. Kurs rupiah ini menguat tipis 0,04%. Dalam sepekan, kurs rupiah menguat 1,46% terhadap dolar AS.
Rupiah masih tercatat menguat 1,91% sejak awal tahun. Pada akhir 2023, kurs rupiah masih ada di Rp 15.399 per dolar AS.
Sementara rata-rata kurs rupiah sejak awal tahun hingga kemarin mencapai Rp 15.962 per dolar AS. Posisi paling lemah rupiah tahun ini ada di Rp 16.450 per dolar AS pada 21 Juni 2024 lalu. Sedangkan posisi paling kuat rupiah berada di Rp 15.470 per dolar AS yang tercatat pada 2 Januari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News