Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai awal vaksinasi tahap kedua kepada petugas publik dan lansia, hari ini Rabu (17/2) dilakukan vaksinasi kepada para pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta. Ditargetkan 55.000 pedagang di Pasar Tanah Abang dapat memperoleh vaksinasi Covid-19.
Nantinya diharapkan vaksinasi kepada pedagang pasar akan bertahap ke seluruh Jakarta dan kemudian ke seluruh Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun menuturkan, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah yang memasukkan pedagang pasar yang notabenenya juga pelaku usaha mikro untuk jadi prioritas penerima vaksin.
Namun, Iksan menyebut dengan besarnya jumlah pelaku UMKM, baiknya Kementerian Kesehatan tak hanya menjadikan BPJS Ketenagakerjaan sebagai acuan dalam pendataan penerima vaksin.
Baca Juga: Argo Pantes (ARGO) targetkan bisnis sewa lahan menyumbang 20% pendapatan tahun ini
Ikhsan menambahkan, Pemerintah dapat memanfaatkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) untuk pendataan penerima vaksin dari sektor usaha mikro atau pedagang pasar.
"Saya kurang puas kalau hanya 4 juta lebih saja untuk sampai bulan Mei. Anggota kita sangat banyak bahwa ada 63 juta usaha UMKM yang memang usaha mikro atau rata-rata pedagang pasar dan lainnya itu kurang lebih 60 jutaan," jelas Ikhsan dalam diskusi daring pada Rabu (17/2).
Ikhsan mencontohkan, Kemenkop UKM dengan program Bansos Produktif Usaha Mikro (BPUM) sudah memiliki data 12 juta penerima. Maka Kementerian Kesehatan dapat mengacu pada data tersebut untuk penerima vaksin bagi pedagang dan usaha mikro di seluruh Indonesia.
"Itu supaya sinkron tidak hanya BPJS Ketenagakerjaan. Padahal temen-temen Kemenkop UKM ada 12 juta itu datanya sudah lengkap sudah termasuk dari pedagang pasar itu sudah serta-merta tahun ini sudah ada 12 juta. Untuk pendataan yang sifatnya masif atau usaha mikro di Kemenkop UKM sudah mempunyai," ungkapnya.
Baca Juga: Menkes sebut positivity rate Covid-19 di Indonesia saat ini sangat tinggi
Namun, kembali Ikhsan tetap mengapresiasi langkah Pemerintah memasukan pedagang pasar atau usaha mikro ke dalam prioritas penerima vaksin tahap kedua.
Dengan adanya vaksinasi akan menambah kepercayaan antara pedagang dan pembeli yang kemudian dalam perlahan membantu pemulihan ekonomi. Namun Ikhdan menggarisbawahi agar pelaksanaan protokol kesehatan tetap dilakukan.
"Ini yang kita tunggu-tunggu karena mohon izin bahwa dampak terhadap covid ke perekonomian bangsa ini berdampak besar kepada pedagang pasar atau pedagang mikro. Kami asosiasi minta pedagang atau usaha mikro himbau agar masuk segera divaksin," ujarnya.
Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr. Maxi Rein Rondonuwu menuturkan, pelaksanaan vaksinasi dilakukan sesuai dengan ketersediaan vaksin itu sendiri.
"Pedagang pasar kami ada data dapat dari berbagai sumber salah satunya BPJS Ketenagakerjaan ada data 4 juta lebih tentu sampai Februari - Maret targetkan 1,3 juta sesuai ketersediaan vaksin, sampai Mei harapkan selesai, targetkan sampai Maret 30%," jelasnya.
Adapun untuk masyarakat atau pelaku usaha mikro lainnya kemungkinan akan dimasukkan ke tahap selanjutnya. Hal tersebut tak lain lantaran melihat ketersediaan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Telah divaksin, Wapres Ma'ruf Amin ajak lansia ikuti vaksinasi Covid-19
"Data 4 juta ini kami dapat dari BPJS Ketenagakerjaan untuk masyarakat pelaku ekonomi lainnya usaha mikro lainnya Saya kira itu sudah kan masuk ditahap berikutnya itu pasti akan dapat. Khusus pedagang pasar kami mohon maaf dapat data dari BPJS Ketenagakerjaan dan Askrindo belum tentu sejumlah itu, bisa kurang bisa lebih itu," jelasnya.
Adapun data awal yang didapat dari Pasar Tanah Abang ialah 55.000 pedagang pasar. Selain itu Maxi juga menambahkan pihaknya juga memperoleh tambahan data dari Kelurahan disana sebanyak 3.000 pedagang baik pedagang di ruko maupun pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang.
"Kami tetap menunggu, manajemen Pasar Jaya tetap membuka pendaftaran terus. Kita akan melakukan itu sepekan, 5-6 hari lakukan vaksinasi di Tanah Abang. Kalau nanti memang masih ada kita akan buka dan bukan hanya di Tanah Abang saja. Dengan Kepala Dinas Kesehatan dan juga Gubernur komunikasi untuk melakukan di pasar-pasar lainnya di seluruh Jakarta ini ada 153 pasar baik pasar besar maupun kecil tradisional," tuturnya.
Selanjutnya: Bank Danamon fasilitasi pembiayaan sebesar Rp 2 triliun ke Bio Farma untuk vaksin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News