kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asosiasi UMKM minta pemerintah gunakan data KemenkopUKM sebagai acuan penerima vaksin


Rabu, 17 Februari 2021 / 17:01 WIB
Asosiasi UMKM minta pemerintah gunakan data KemenkopUKM sebagai acuan penerima vaksin
ILUSTRASI. Asosiasi UMKM minta pemerintah gunakan data KemenkopUKM sebagai acuan penerima vaksin


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

"Ini yang kita tunggu-tunggu karena mohon izin bahwa dampak terhadap covid ke perekonomian bangsa ini berdampak besar kepada pedagang pasar atau pedagang mikro. Kami asosiasi minta pedagang atau usaha mikro himbau agar masuk segera divaksin," ujarnya.

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr. Maxi Rein Rondonuwu menuturkan, pelaksanaan vaksinasi dilakukan sesuai dengan ketersediaan vaksin itu sendiri.

"Pedagang pasar kami ada data dapat dari berbagai sumber salah satunya BPJS Ketenagakerjaan ada data 4 juta lebih tentu sampai Februari - Maret targetkan 1,3 juta sesuai ketersediaan vaksin, sampai Mei harapkan selesai, targetkan sampai Maret 30%," jelasnya.

Adapun untuk masyarakat atau pelaku usaha mikro lainnya kemungkinan akan dimasukkan ke tahap selanjutnya. Hal tersebut tak lain lantaran melihat ketersediaan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Telah divaksin, Wapres Ma'ruf Amin ajak lansia ikuti vaksinasi Covid-19

"Data 4 juta ini kami dapat dari BPJS Ketenagakerjaan untuk masyarakat pelaku ekonomi lainnya usaha mikro lainnya Saya kira itu sudah kan masuk ditahap berikutnya itu pasti akan dapat. Khusus pedagang pasar kami mohon maaf dapat data dari BPJS Ketenagakerjaan dan Askrindo belum tentu sejumlah itu, bisa kurang bisa lebih itu," jelasnya.

Adapun data awal yang didapat dari Pasar Tanah Abang ialah 55.000 pedagang pasar. Selain itu Maxi juga menambahkan pihaknya juga memperoleh tambahan data dari Kelurahan disana sebanyak 3.000 pedagang baik pedagang di ruko maupun pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang.

"Kami tetap menunggu, manajemen Pasar Jaya tetap membuka pendaftaran terus. Kita akan melakukan itu sepekan, 5-6 hari lakukan vaksinasi di Tanah Abang. Kalau nanti memang masih ada kita akan buka dan bukan hanya di Tanah Abang saja. Dengan Kepala Dinas Kesehatan dan juga Gubernur komunikasi untuk melakukan di pasar-pasar lainnya di seluruh Jakarta ini ada 153 pasar baik pasar besar maupun kecil tradisional," tuturnya.

Selanjutnya: Bank Danamon fasilitasi pembiayaan sebesar Rp 2 triliun ke Bio Farma untuk vaksin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×