kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.769   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Asean plus China, Korea dan Jepang berkomitmen jaga pertumbuhan ekonomi di kawasan


Kamis, 02 Mei 2019 / 17:47 WIB
Asean plus China, Korea dan Jepang berkomitmen jaga pertumbuhan ekonomi di kawasan


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Negara Asia Tenggara (Asean) bersama China, Jepang dan Korea (ASEAN+3) menyatakan optimistis akan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan daya tahan sektor keuangan regional di tengah munculnya kebijakan proteksionisme, melemahnya permintaan dunia dan mengetatnya kondisi keuangan.

"Dalam menghadapi tantangan global, negara anggota ASEAN+3 melakukan mitigasi dengan mendorong konsumsi dan perdagangan di kawasan," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo saat pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN+3 di Nadi, Fiji (2/5).

Berdasarkan rilis yang dikutip Kontan.co.id, mereka akan menerapkan rekalibrasi bauran kebijakan moneter, fiskal, dan makroprudensial dengan penekanan pada ketahanan keuangan, serta kesinambungan pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan inklusif.

Selain itu, reformasi struktural dilanjutkan dengan konsisten, termasuk mengeksplorasi pemanfaatan inovasi digital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Pada pertemuan tersebut, negara-negara ASEAN+3 sepakat untuk mengadopsi visi “Strategic Directions of ASEAN+3 Finance Process”, berupa inisatif dan rencana kerja ASEAN+3 dalam jangka menengah-panjang untuk mengeksplorasi area potensial dalam rangka memperkuat ketahanan di kawasan.

Inisiatif dan rencana kerja tersebut mencakup penguatan Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM) sebagai jaring pengaman keuangan kawasan. Peranan CMIM sebagai regional self-help mechanism terus diperkuat dari sisi kerangka kerja dan operasionalisasi-nya agar senantiasa relevan serta responsif terhadap kebutuhan negara anggota ASEAN+3.

Harmonisasi CMIM sebagai Regional Financial Arrangement (RFA) dengan fasilitas IMF sebagai Global Financial Safety Net (GFSN) juga terus ditingkatkan agar semakin selaras.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh lembaga internasional ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO), Asian Development Bank (ADB), serta International Monetary Fund (IMF) sebagai mitra ASEAN+3.

Kehadiran lembaga-lembaga tersebut dimaksudkan untuk bertukar pandangan mengenai kondisi terkini dan prospek perekonomian dan sektor keuangan, baik regional maupun global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×