kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ASEAN Ajak India Tanggulangi Illegal Fishing dan Kembangkan Ekonomi Biru


Kamis, 07 September 2023 / 12:04 WIB
ASEAN Ajak India Tanggulangi Illegal Fishing dan Kembangkan Ekonomi Biru
Presiden Joko Widodo berfoto bersama sejumlah kepala negara sebelum KTT ke-20 ASEAN-India di Jakarta, Kamis (7/9/2023).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka KTT ke-20 ASEAN-India. Presiden Jokowi dalam pidato pembukaannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Perdana Menteri India Narendra Modi di tengah persiapan KTT G20.

Jokowi mengatakan, kerja sama ASEAN dan India selama ini memang telah memberi manfaat nyata bagi rakyat. Namun kolaborasi ini masih perlu terus dioptimalkan. Apalagi melihat potensi besar Samudera Hindia yang menghubungkan 33 negara dengan 2,9 miliar jiwa dan seperlima produk domestik bruto (PDB) dunia di 2025.

"Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim, dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan," ujar Jokowi di JCC Senayan, Kamis (7/9).

Selain itu, Jokowi menyebut kejahatan maritim juga harus ditanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkoba, dan juga Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing. 

Baca Juga: Business Matching ASEAN Indo Pasific Forum Datangkan 185 Investor

Menurut Jokowi, ASEAN-India harus mampu menjadikan lautan sebagai a sea of cooperation dan bukan a sea of confrontation. Lautan harus terus dijaga stabilitasnya, kedamaiannya, dan dengan menghormati hukum internasional. Serta mendorong upaya kerja sama dan membangun arsitektur kawasan yang inklusif.

"Ini adalah kunci untuk mewujudkan kawasan yg mampu jadi epicentrum of growth," terang Jokowi.

Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, India mendukung sentralitas ASEAN dan pandangan terkait Indo-Pasifik. Meski di tengah ketidakpastian global, Narendra mendorong ASEAN-India terus membuat kerja sama dalam timbal balik di setiap sektor.

"Abad ke-21 adalah abad Asia, abad kita. Untuk mencapai hal ini, penting bagi kita untuk membangun ruang aturan pasca tatanan dunia akibat pandemi COVID-19, dan kita melakukan upaya kolektif demi kesejahteraan umat manusia," ujar Narendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×