kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arus mudik 2019, pemudik menggunakan moda transportasi udara turun 27%


Jumat, 14 Juni 2019 / 13:18 WIB
Arus mudik 2019, pemudik menggunakan moda transportasi udara turun 27%


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan selama arus mudik dan arus balik pada H - 7 sampai H + 7 lebaran mengalami penurunan.

"Jumlah pemudik yang menggunakan angkutan udara turun 27%," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub Sugihardjo, Jumat (14/6).

Lebih lanjut Kemenhub menjelaskan, terdapat peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan moda angkutan darat, laut, kereta api dan moda angkutan penyeberangan.

Sugihardjo mengatakan, naiknya pemudik menggunakan moda transportasi darat karena semakin baiknya infrastruktur transportasi darat. Kemudian, peningkatan pemudik yang menggunakan angkutan laut diyakini karena program mudik gratis dari sejumlah BUMN. 

Sementara, meningkatnya pemudik menggunakan moda transportasi kereta api karena meningkatnya minat pemudik untuk menggunakan moda transportasi tersebut.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana Banguningsih Pramesti mengatakan, turunnya pemudik yang menggunakan moda transportasi udara untuk di wilayah pulau Jawa karena beralihnya pemudik yang menggunakan moda transportasi lain. 

Kemudian, penurunan di wilayah luar pulau Jawa diyakini karena adanya mudik gratis yang dilakukan sejumlah BUMN.

Selain itu, terjadinya penurunan dinilai karena dampak psikologis harga tiket yang lebih tinggi dari biasanya. Padahal, Kemenhub telah menurunkan tarif batas atas tiket pesawat setelah dikeluarkannya Keputusan Menteri Perhubungan nomor 106 tahun 2019 tentang peraturan tarif batas atas tiket pesawat.

Misalnya, untuk rute Jakarta - Surabaya terjadi penurunan harga tiket sekitar 7,8% Kemudian, harga tiket rute Jakarta - Medan rata-rata terjadi penurunan hingga 5% untuk semua maskapai.

"Sedangkan rute Jakarta - Makassar ada peningkatan jumlah penumpang, mungkin karena masyarakat membelinya sebelum hari lebaran dan penerapannya masih menggunakan Peraturan menteri yang lama," ucap Polana.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui perlu adanya evaluasi dalam penyelenggaraan moda transportasi udara agar semakin baik ke depannya. "Pada dasarnya angkutan udara memang harus kita evaluasi dengan sistematis supaya bisa memberi layanan lebih baik," kata dia.

Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, terjadi peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan darat selama arus mudik dan arus balik pada H-7 hingga H+7 lebaran yakni sebanyak 4.160.622 atau meningkat 11,19% dari tahun 2018 sebanyak 3.741.741 pemudik.

Pemudik menggunakan moda angkutan laut sebanyak 1.486.065 pemudik atau meningkat 8,77% dari tahun 2018 sebanyak 1.366.254 pemudik. Pemudik menggunakan angkutan udara sebanyak 3.522.585 pemudik atau menurun sebesar 27,37% dibanding tahun 2018 sebanyak 4.850.028 pemudik.

Pemudik yang menggunakan angkutan penyeberangan sebanyak 4.086.407 pemudik atau meningkat sebanyak 0,43% dari tahun 2018 yang sebanyak 4.068.968 pemudik. Pemudik menggunakan moda kereta api sebanyak 5.087.342 meningkat 6,62% dari tahun 2018 sebanyak 4.771.324 pemudik.

Total pemudik selama masa lebaran 2019 sebanyak 18.343.021 pemudik atau menurun menurun 2,42% dibandingkan pada 2018 sebanyak 18.798.315 pemudik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×