kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ardi marah iklan Jokowi, apa kata Aburizal Bakrie?


Rabu, 09 April 2014 / 14:59 WIB
Ardi marah iklan Jokowi, apa kata Aburizal Bakrie?
ILUSTRASI. 5 Rekomendasi Face Mist untuk Kulit Wajah Cerah dan Segar, Cobain Yuk!


Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Raut wajah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Aburizal Bakrie mendadak berubah saat ditanya soal kemarahan putranya, Anindra Ardiansyah Bakrie alias Ardi Bakrie, yang menjadi Presiden Direktur Viva.co.id.

Sebelumnya, sebuah surat elektronik yang mengatasnamakan Ardi Bakrie beredar di dunia maya. Isinya, ia marah dengan iklan kampanye bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo di laman Viva.co.id.  "Itu urusan Ardi," kata Ical, di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014).

Ical kemudian menghindari pertanyaan lanjutan wartawan. Ia mengalihkan dengan mengajak para wartawan untuk berdoa agar pelaksanaan Pemilu 2014 dapat berjalan lancar.

Kemarahan Ardi Bakrie

Sebelumnya, sempat beredar surat elektronik yang diduga berasal dari Ardi Bakrie yang ditujukan kepada internal Viva.co.id. Dalam email tersebut, Ardi marah karena munculnya iklan kampanye Jokowi di laman Viva.co.id. Kemarahan Ardi ke internal perusahaannya diungkap salah satu Kompasianer.

Berikut isi surat elektronik tersebut: 

Para Direksi, khususnya Pemred,

Saya yakin banget di tmpat kita telah disusupi orang yang hatinya tidak satu arah dengan perusahaan yang pernah saya sampaikan.

Kalau keyakinan saya salah mengenai penyusupan, tandanya pada bodoh saja semua yang kerja disitu kalau tidak melihat kesalahan ini.

Baru saja saya lihat, mungkin selama satu jam, di tempat paling sakral kita, yaitu di bagian foto yang selalu berganti-ganti, ada gambar Jokowi coblos no. 4.

Persis sekali seperti iklannya yang ditaruh di sebelah kanan yang memang bagian advertising. Ide siapa sih ?? Bodoh sekali!!! Pura-pura ngga ngerti, sengaja, apa emang dibayar sm partai lain untuk melakukan itu di tempat yang paling sakral itu??

Kalau mengenai iklan PDIP yang ada di sebelah kanan itu, saya bisa sedikit mengerti karena maksudnya berjualan di tmpat jualan, bukan di bagian redaksional.  Walaupun saya  juga  tidak suka dan tolong utk diganti sekarang.  Materi akan saya attachkan pada email ini dan berikutnya untuk dipasangkan berganti gantian disitu.  Thx.

Apabila ada yang tidak suka akan kebijakan saya ini, silahkan ajukan surat resignation sebelum ayam berkokok besok pagi. Lebih cepat lebih bagus. Saya benci orang2 munafik atau pun orang bodoh yang tidak loyal.

PS:

Saya emailkan dgn gmail krna bisa di attach file lebih besar, bukan karena saya takut.

Kalau hubungannya mengenai orang tua yang di dzolimi, ngga ada takutnya saya. semua halal!!!

Rgds,

AAB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×