Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Chandra Wahjudi mengatakan bahwa masuknya investasi dari perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) perlu diiringi dengan perbaikan berbagai sistem di tanah air.
Chandra menjelaskan, rencana investasi perusahaan teknologi yang dimiliki oleh salah satu orang terkaya di dunia Larry Ellison yaitu Oracle Corporation, menjadi tanda bahwa Indonesia masih menarik bagi para investor global.
“Rencana masuknya Oracle bisa jadi sinyal bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor teknologi khususnya artificial intelligence (AI) dan cloud infrastructure,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (22/9).
Chandra mengungkapkan, rencana Oracle membenamkan investasinya di tanah air pada bidang teknologi harus dibarengi dengan perbaikan sistem pendidikan hingga Sumber Daya Manusia (SDM) agar modal yang tertanam bisa memberi dampak yang optimal.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Akan Kejar 200 Penunggak Pajak Terbesar, Potensinya Rp 60 Triliun
“Oleh karena itu perlu diikuti dengan perbaikan sistem pendidikan, infrastruktur digital, dan SDM agar investasi ini benar-benar berdampak,” ungkapnya.
Di samping itu, Chandra menuturkan, Indonesia masih menarik untuk investor walaupun masih ada tantangan yang tidak bisa diabaikan seperti Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di atas 6, yang berarti efisiensi investasi terbilang rendah.
“Negara seperti Vietnam punya ICOR di kisaran 4.6. Investor masih menuntut reformasi regulasi dan kepastian hukum,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hlirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani mengatakan bahwa perusahaan teknologi besar asal Amerika Serikat (AS) berencana menanamkan modalnya di tanah air.
Rosan menjelaskan, perusahaan tersebut ialah Oracle Corporation, yang diketahui dimiliki oleh salah satu orang terkaya di dunia yaitu Larry Ellison.
“Perusahaan teknologi global asal Amerika Serikat, Oracle Corporation, yang dikenal sebagai pionir dalam basis data, layanan cloud, dan solusi Artificial Intelligence (AI) berencana berinvestasi di Indonesia,” ujarnya dikutip dari akun instagram pribadinya @rosanroeslani, Senin (22/9).
Dalam unggahan video dalam akun instagramnya memperlihatkan, Chief Executive Officer (CEO) Danantara itu tengah berjabat tangan dengan sejumlah orang yang diketahui sebagai tim dari Oracle Corporation dalam sebuah ruangan rapat.
Rosan mengungkapkan, pihaknya melakukan diskusi terkat pemanfaatan AI yang digadang-gadang mampu mengefisiensikan pelayanan publik.
“Kami berdiskusi tentang pemanfaatan AI yang memperkuat kedaulatan data, meningkatkan efisiensi sektor publik dan swasta, membuka lapangan kerja baru di bidang teknologi serta mempercepat transformasi digital Indonesia menuju negara maju,” ungkapnya.
Baca Juga: APINDO: Guyuran Rp 200 Triliun ke Bank Himbara Perlu Diikuti Penurunan Bunga Kredit
Selanjutnya: Bursa China Menguat Tipis Senin (22/9), Saham Pemasok Apple dan Chip Jadi Penopang
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Beauty Fair 16-30 September 2025, Skincare-Parfum Diskon hingga 45%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News