Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) diproyeksi bakal memberikan suntikan segar bagi perekonomian nasional. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan perputaran uang selama periode libur panjang Nataru mencapai Rp 107,5 triliun.
Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik Apindo Chandra Wahjudi mengungkapkan, dampak ekonomi dari libur Nataru tahun ini tetap signifikan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Mobilitas masyarakat yang masif menjadi motor utama penggerak konsumsi.
"Dampaknya sangat signifikan. Menurut survei Kementerian Perhubungan, tahun ini diproyeksikan sebanyak 119,5 juta orang melakukan mobilitas dengan perputaran uang diperkirakan sebesar Rp 107,5 triliun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (26/12/2025).
Baca Juga: Contraflow Jalan Tol Jakarta-Cikampek Dimulai Pagi Ini (26/12), Simak Jadwal Lengkap
Chandra menjelaskan, aliran uang yang sangat besar tersebut akan berdampak positif pada pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Selain itu, sektor-sektor penunjang lainnya seperti transportasi, akomodasi, hingga sektor riil di daerah dipastikan bakal kecipratan berkah.
Menurutnya, sektor yang menjadi lokomotif penggerak ekonomi kali ini antara lain adalah perdagangan ritel, pariwisata, dan jasa transportasi. Peningkatan aktivitas ini akan terpusat di berbagai daerah tujuan favorit masyarakat.
Sementara itu, lanjut dia, beberapa wilayah yang bakal mengalami lonjakan aktivitas ekonomi paling tinggi adalah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, hingga Bali. Wilayah-wilayah ini tetap menjadi magnet bagi para pelancong dan pemudik selama musim liburan.
"Sektor penggeraknya antara lain ritel, pariwisata, dan transportasi di daerah tujuan wisata utama. Mobilitas ini tentunya mendorong pertumbuhan di berbagai sektor riil lainnya secara merata," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang menjelaskan, berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jumlah pergerakan masyarakat ke luar kota di momen Nataru 2025/2026 ditaksir mencapai 119,5 juta orang, naik 2,71% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Jelang Nataru, DPR Imbau Stabilitas Harga Tetap Terjaga di Tengah Daya Beli Meningkat
"Dengan jumlah pemudik libur Nataru sebesar 119,5 juta tersebut diproyeksi perputaran uang mencapai Rp 107,562 triliun. Adapun dasar perhitungannya adalah jumlah 119,5 juta tersebut setara dengan 29.875.000 keluarga dengan asumsi rata rata per keluarga 4 orang," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima KONTAN, Senin (15/12/2025).
Sarman mengungkapkan, jika per keluarga membawa bekal uang rata rata Rp 3,6 juta maka potensi perputaran uang menembus Rp 107,55 triliun. Menurutnya, nilai tersebut masih berpotensi naik.
"Antusias masyarakat melakukan mudik libur Nataru baik untuk merayakan Natal maupun liburan akhir tahun dipicu oleh stimulus yang diberikan pemerintah sebagai upaya terpadu untuk mereduksi beban biaya perjalanan masyarakat yang biasanya meningkat tajam menjelang akhir tahun," ungkapnya.
Selanjutnya: Laporan Kecelakaan Jeju Air Tertunda, Keluarga Pertanyakan Kredibilitas Penyelidikan
Menarik Dibaca: Rahasia Memilih Warna Rumah agar Lebih Nyaman dan Penuh Aura Positif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













