kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   16.000   0,81%
  • USD/IDR 16.488   106,00   0,65%
  • IDX 7.830   -121,60   -1,53%
  • KOMPAS100 1.089   -17,02   -1,54%
  • LQ45 797   -14,45   -1,78%
  • ISSI 265   -3,29   -1,23%
  • IDX30 413   -7,90   -1,88%
  • IDXHIDIV20 481   -7,60   -1,56%
  • IDX80 120   -2,17   -1,77%
  • IDXV30 129   -2,94   -2,22%
  • IDXQ30 134   -2,35   -1,73%

APBN Sudah Defisit, Surplus Keseimbangan Primer Terancam Tak Bertahan Lama


Kamis, 01 Mei 2025 / 16:54 WIB
APBN Sudah Defisit, Surplus Keseimbangan Primer Terancam Tak Bertahan Lama
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada jumpa pers APBN Kita di Jakarta, Rabu (30/4). Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatatkan defisit Rp104,2 triliun, atau setara dengan 0,43% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Untuk menghindari skenario tersebut, ia menyarankan agar pemerintah memperkuat basis penerimaan negara, khususnya dari sektor perpajakan, melalui peningkatan ekstensifikasi wajib pajak, penerapan pajak kekayaan (wealth tax), serta pengawasan pajak berbasis digital.

Badiul juga menekankan pentingnya koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, termasuk melakukan intervensi bila diperlukan. Selain itu, percepatan realisasi investasi dan ekspor dinilai penting guna menjaga cadangan devisa negara.

 Di sisi lain, langkah reprioritasi dan efisiensi belanja juga perlu dilakukan. Pemerintah disarankan untuk mengurangi pengeluaran yang tidak produktif dan mengalokasikan kembali anggaran ke sektor-sektor strategis seperti UMKM dan infrastruktur dasar, guna menghemat belanja dan menjaga keberlanjutan fiskal.

Baca Juga: Rupiah Terus Ambruk, Defisit APBN Berpotensi Melebar Jadi 2,9% dari PDB Tahun Ini

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat maupun pasar tidak panik dalam melihat angka defisit anggaran hingga Maret 2025.

Menurutnya, catatan defisit hingga Maret 2025 masih posif dan masih sesuai dengan target dalam APBN 2025. Adapun target kesimbangan primer sebesar Rp 63,3 triliun dan defisit sebesar Rp 616,2 triliun tahun ini.

"Nanti kalau melihat defisit jangan panik karena memang desainnya adalah defisit primary balance Rp 63,3 triliun dan defisit total postur Rp 616 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (30/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×