kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.280   -60,00   -0,37%
  • IDX 6.874   42,67   0,62%
  • KOMPAS100 1.027   9,18   0,90%
  • LQ45 804   7,61   0,95%
  • ISSI 209   1,79   0,86%
  • IDX30 417   3,07   0,74%
  • IDXHIDIV20 502   3,96   0,79%
  • IDX80 117   1,16   1,00%
  • IDXV30 121   0,44   0,36%
  • IDXQ30 137   1,02   0,75%

Apakah KIP Kuliah Kena Efisiensi Anggaran? Ini Jawaban Mendikti


Sabtu, 15 Februari 2025 / 03:30 WIB
Apakah KIP Kuliah Kena Efisiensi Anggaran? Ini Jawaban Mendikti
ILUSTRASI. Mendikti menjelaskan bahwa program KIP Kuliah tidak terkena efisiensi anggaran karena beberapa alasan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Adanya efisiensi anggaran di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) membuat beberapa rancangan perubahan anggaran di lingkungan Kemendikti Saintek untuk tahun 2025.

Lantas bantuan KIP Kuliah apakah kena efisiensi anggaran Kemendikti Saintek?

Hal ini sudah disampaikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Rabu (12/2/2025) kemarin.

Mendikti menyampaikan, KIP kuliah pagu awalnya Rp 14,698 triliun (Rp 14.698.109.754). Kemudian, saat efisiensi oleh Ditjen Anggaran angkanya menjadi sebesar Rp 1,310 triliun (Rp 1.310.849.475) atau sembilan persen.

"Kami usulkan kembali supaya tetap pada pagu semula, yaitu Rp 14,698 triliun. Karena ini termasuk kategori yang tidak kena efisiensi,” terang Mendikti Saintek. B

Ia mengatakan tak hanya KIP Kuliah yang tidak kena efisiensi anggaran. Beberapa program yang tidak kena efisiensi anggaran di antaranya adalah beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), serta berbagai beasiswa bagi dosen dan mahasiswa dalam maupun luar negeri.

Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang pagu awalnya Rp194,7 miliar, terkena efisiensi oleh DJA sebesar Rp 19,470 miliar atau 10 persen.

"Kami kembalikan lagi ke pagu semula karena ini tidak terkena efisiensi. Demikian juga dengan beasiswa ADIK," kata Mendikti Saintek.

Baca Juga: Daftar PTN Penerima Mahasiswa Baru KIP Kuliah Jalur SNBP Terbanyak, Referensi Siswa

Beasiswa ADIK (afirmasi pendidikan tinggi) pagu awalnya Rp 213,73 miliar, efisiensi DJA Rp 21,3 miliar atau 10 persen. Lalu program beasiswa KNB (kerja sama negara berkembang), pagu awalnya Rp 85,348 miliar, dipotong oleh DJA 25 persen atau Rp 21 miliar.

"Beasiswa ADIK juga kategorinya tidak kena efisiensi," imbuh Mendikti. Selanjutnya ada beasiswa dosen dan tenaga kependidikan dalam dan luar negeri, pagu awalnya Rp 236,8 miliar. Efisiensi sebesar 25 persen atau Rp 59,2 miliar. Sehingga Mendikti mengusulkan semua program di atas dikembalikan ke pagu awal.

"Sehingga untuk komponen gaji, tunjangan dan beasiswa pagu yang kami usulkan yaitu pagu semula sebesar Rp 31,645 triliun," ungkap Mendikti.

Alasan KIP Kuliah tidak dilakukan efisiensi

Kemendiktisaintek menjabarkan apa saja alasan KIP Kuliah tidak dilakukan efisiensi anggaran.

Pertama, saat ini penerima KIP Kuliah sebanyak 663.821 dari 844.174 mahasiswa on going yang jika dilakukan efisiensi tidak dapat dibayarkan pada tahun 2025.

Kedua, berdampak pada 663.821 Masyarakat Penerima KIP-K yang bisa terancam putus kuliah.

Ketiga, bisa terjadi tidak adanya Mahasiswa Baru Penerima KIP-K Tahun 2025 yang pada tanggal 4 Februari 2025 lalu telah dibuka pendaftarannya, dengan jumlah pendaftar sampai saat ini (7 Februari 2025 pukul 16.15 WIB) sebanyak 21.131 orang.

Baca Juga: Syarat Mendaftar KIP Kuliah 2025 & Dokumen Persyaratannya yang Perlu Disiapkan SIswa

Keempat, hal ini menunjukkan pemerintah gagal memutus rantai kemiskinan dengan ditiadakannya Penerimaan KIP Kuliah.

Kelima, dengan harusnya putus studi dan tidak adanya penerima mahasiswa baru maka berpotensi membuat gagal adanya sarjana pertama dari keluarga miskin.

Keenam, bisa menurunkan akses penduduk dari kelompok ekonomi rendah ke pendidikan tinggi.

Ketujuh, tidak terpenuhinya sasaran penerima KIP-Kuliah berjalan (on going) berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan bisa menimbulkan isu nasional.

Calon mahasiswa yang mau mendaftar KIP Kuliah 2025, perlu tahu berapa bantuan biaya kuliah dan bantuan biaya hidup yang bakal diperoleh jika berhasil menjadi mahasiswa penerima KIP Kuliah:

Jika mengacu pada besaran bantuan KIP Kuliah 2024, berikut besaran bantuan yang bakal diperoleh mahasiswa penerima KIP Kuliah.

Biaya pendidikan

  • Program studi dengan akreditasi A, maksimal Rp 12 juta per semester untuk bidang kedokteran dan maksimal Rp8 juta per semester untuk bidang non-kedokteran
  • Program studi dengan akreditasi B, maksimal Rp 4 juta per semester
  • Program studi dengan akreditasi C, maksimal Rp 2,4 juta per semester

Tonton: Pasangan Baru Bisa Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini

Biaya hidup

Besaran biaya hidup disesuaikan dengan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi. Biaya hidup diberikan dalam lima klaster, yaitu:

  • Klaster 1: Rp 800.000 per bulan
  • Klaster 2: Rp 950.000 per bulan
  • Klaster 3: Rp 1.100.000 per bulan
  • Klaster 4: Rp 1.250.000 per bulan
  • Klaster 5: Rp 1.400.000 per bulan

Bantuan biaya hidup diberikan setiap semester atau per enam bulan.

Demikian jawaban dari KIP Kuliah apakah kena efisiensi anggaran Kemendikti Saintek yang sudah dijelaskan langsung oleh Mendikti Saintek bahwa KIP Kuliah tidak termasuk kategori tidak kena efisiensi.  

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KIP Kuliah Apakah Kena Efisiensi Anggaran? Ini Penjelasan Mendikti"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×