kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,13   6,67   0.72%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apakah Indonesia sedang alami krisis? Ini jawaban Sri Mulyani


Rabu, 25 Maret 2020 / 09:33 WIB
Apakah Indonesia sedang alami krisis? Ini jawaban Sri Mulyani
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut saat ini Indonesia belum masuk krisis


Reporter: Grace Olivia | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seperti kebanyakan negara lain di dunia, situasi perekonomian Indonesia terpukul oleh pandemi virus corona atawa Covid-19. 

Indeks saham anjlok ke bawah level 4.000, nilai tukar rupiah pun kian mendekati Rp 17.000 per dolar AS, dan yield Surat Utang Negara (SUN) pun cetak rekor tertinggi di 8,308%. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan krisis ekonomi kembali terulang pada tahun ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan saat ini Indonesia dan dunia memang tengah menghadapi krisis. Namun, krisis itu ialah krisis di bidang kesehatan dan kemanusiaan akibat pandemi virus corona. 

Namun, Sri Mulyani meyakinkan bahwa saat ini krisis keuangan dan ekonomi belum terjadi. 

Baca Juga: Pemerintah siapkan kebijakan untuk korban PHK akibat virus corona

“Ini yang sedang diupayakan oleh seluruh negara, yaitu agar jangan sampai kondisi ini menyebabkan krisis ekonomi, sosial, dan keuangan. Kami sedang mencoba untuk menanggulangi krisis kesehatan ini agar tidak menimbulkan spill-over,” tutur Sri Mulyani, Selasa (24/3). 

Ia tak memungkiri, pertumbuhan ekonomi di banyak negara akan mengalami kontraksi. Termasuk ekonomi Indonesia yang pada proyeksinya saat ini hanya akan mampu tumbuh 2,5% hingga 3% di 2020. 

“Ekonomi kontraksi, tapi tidak terjadi krisis. Bukan seperti 2008-2009 di mana bank dan lembaga keuangan jatuh bangkrut,” sambungnya. 

Oleh sebab itu, Sri Mulyani menuturkan, respon kebijakan negara-negara dalam menghadapi situasi krisis kesehatan ini menjadi kunci utama untuk mencegah dampak ke perekonomian tak semakin mendalam. Kelompok negara G-20 pun bahkan telah menggelar konferensi darurat melalui sambungan telepon pada Senin (23/3) malam untuk membahas koordinasi kebijakan antarnegara dan menyusun langkah bersama dalam menghadapi pandemi. 

Baca Juga: Sri Mulyani siapkan skema bantuan langsung tunai (BLT) untuk pekerja informal

“Ini persis seperti tahun 2009 saat Presiden Bush mengundang emergency meeting di Washington. Tapi kali ini trigger-nya adalah sektor kesehatan dan keamanan masyarakat,” ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu. 

Sri Mulyani menegaskan, fokus pemerintah Indonesia dan seluruh negara G20 kini ialah mengatasi masalah kesehatan akibat Covid-19. Jika tak cepat dan tepat, bukan tak mungkin pandemi ini menyeret Indonesia dan dunia jatuh kembali dalam jurang krisis ekonomi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×