Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan jaring pengaman sosial (social safety net) menjadi salah satu fokus pemerintah saat ini di tengah penanganan dampak Covid-19 di Indonesia.
Jaring pengaman sosial yang lebih kuat diharapkan dapat menolong kelompok masyarakat terbawah agar tak semakin banyak yang masuk ke dalam jurang kemiskinan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah saat ini sedang menggodok kebijakan stimulus untuk menopang masyarakat di sektor informal. Salah satunya ialah dengan mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada kelompok masyarakat tertentu.
Baca Juga: Ma'ruf Amin sebut pemerintah tengah kaji berbagai relaksasi bagi warga miskin
“Kita masih lihat mekanisme di sektor informal untuk mendukungnya. BLT bisa diberikan namun berdasarkan database agar masyarakat bisa benar-benar mengikuti arahan pemerintah untuk tinggal di rumah, mengurangi interaksi dan aktivitas di luar,”tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/3) sore.
Belum ada gambaran rinci bagaimana mekanisme penyaluran BLT ini dan berapa besarannya.
Namun, Sri Mulyani menjelaskan, BLT ini fokusnya adalah memastikan bahwa kebutuhan barang pokok masyarakat, terutama pekerja informal dan pekerja harian, tetap terpenuhi meski harus tinggal di rumah saja dalam masa-masa ini.
Baca Juga: Ada corona, Kemensos naikkan nilai bantuan sembako jadi Rp 200.000