kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Sri Mulyani siapkan skema bantuan langsung tunai (BLT) untuk pekerja informal


Selasa, 24 Maret 2020 / 20:33 WIB
Sri Mulyani siapkan skema bantuan langsung tunai (BLT) untuk pekerja informal
ILUSTRASI. Penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) Rohma, menunjukkan persyaratan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diterimanya di Kantor Pos Indonesia, Bandung, Jabar, Selasa (18/11).


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penguatan jaring pengaman sosial (social safety net) menjadi salah satu fokus pemerintah saat ini di tengah penanganan dampak Covid-19 di Indonesia.

Jaring pengaman sosial yang lebih kuat diharapkan dapat menolong kelompok masyarakat terbawah agar tak semakin banyak yang masuk ke dalam jurang kemiskinan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah saat ini sedang menggodok kebijakan stimulus untuk menopang masyarakat di sektor informal. Salah satunya ialah dengan mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada kelompok masyarakat tertentu.

Baca Juga: Ma'ruf Amin sebut pemerintah tengah kaji berbagai relaksasi bagi warga miskin

“Kita masih lihat mekanisme di sektor informal untuk mendukungnya. BLT bisa diberikan namun berdasarkan database agar masyarakat bisa benar-benar mengikuti arahan pemerintah untuk tinggal di rumah, mengurangi interaksi dan aktivitas di luar,”tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/3) sore.

Belum ada gambaran rinci bagaimana mekanisme penyaluran BLT ini dan berapa besarannya.

Namun, Sri Mulyani menjelaskan, BLT ini fokusnya adalah memastikan bahwa kebutuhan barang pokok masyarakat, terutama pekerja informal dan pekerja harian, tetap terpenuhi meski harus tinggal di rumah saja dalam masa-masa ini.

Baca Juga: Ada corona, Kemensos naikkan nilai bantuan sembako jadi Rp 200.000



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×