kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Apa yang Harus Dilakukan Indonesia agar Investasi Langsung Asing Mengalir Deras?


Minggu, 22 Juni 2025 / 12:46 WIB
Apa yang Harus Dilakukan Indonesia agar Investasi Langsung Asing Mengalir Deras?
ILUSTRASI. Pemerintah Indonesia disarankan mengambil langkah-langkah strategis guna menarik lebih banyak penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/FDI).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah Indonesia disarankan mengambil langkah-langkah strategis guna menarik lebih banyak penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/FDI).

ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) dalam laporan terbaru, Minggu (22/6), menyebut, salah satu kunci keberhasilan adalah menciptakan ekosistem yang mendukung investasi melalui penguatan rantai pasok lokal, peningkatan keterampilan tenaga kerja, pembangunan infrastruktur, serta kepastian regulasi.

AMRO menekankan bahwa menarik investor asing tidak cukup hanya dengan insentif fiskal, tetapi juga perlu dibarengi dengan dukungan struktural terhadap pelaku usaha domestik, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Untuk itu, AMRO mendorong pemerintah memperluas inklusi keuangan dengan menyempurnakan program dukungan terhadap UMKM, termasuk dalam hal pembagian informasi kredit.

Baca Juga: Dorong Ekonomi, Indonesia Butuh Reformasi Pajak dan Efisiensi Belanja

Menurut AMRO, diperlukan upaya yang lebih besar agar UMKM bisa masuk ke sistem keuangan formal. 

Caranya antara lain dengan memfasilitasi akses UMKM terhadap perangkat pembukuan, membantu kepatuhan pajak, dan memperluas penggunaan platform keuangan digital.

"Perluasan inklusi keuangan dengan menyempurnakan program dukungan UMKM dan peningkatan pembagian informasi kredit juga harus diupayakan," tulis AMRO dalam laporannya, Minggu (22/6).

Selain itu, AMRO menyoroti pentingnya penurunan biaya pinjaman bagi pelaku usaha. 

Ini bisa dicapai melalui peningkatan akses data keuangan, baik lewat inisiatif pemerintah maupun swasta, perluasan sumber pendanaan dari lembaga nonbank, dan penguatan infrastruktur sistem kredit nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×