kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Antisipasi keamanan, Polri tambah anggota di Papua


Senin, 07 April 2014 / 18:39 WIB
Antisipasi keamanan, Polri tambah anggota di Papua
ILUSTRASI. Nilai emisi emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia bergerak fluktuatif dalam lima tahun terakhir.


Reporter: Gloria Fransisca | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pengibaran bendera Bintang Kejora di Papua menjelang masa tenang kampanye Pemilu mengundang kekhawatiran sejumlah pihak.

Peristiwa itu dinilai masih maraknya kelompok orang tak dikenal (OTK) yang ingin mengacaukan pelaksanaan Pemilu 2014.

Menurut Wakapolri Badrodin Haiti, kelompok OTK di Papua masih terlibat baku-tembak dengan anggota TNI-Polri. Hal ini melansir masih adanya tindak kekerasan menjelang pemilu.

"Kasus itu sudah ditangani. Peristiwa semacam itu bukan hanya karena ada Pemilu, tapi pada momentum-momentum tertentu yang dimanfaatkan untuk menaikkan tensi kontroversi," ujar Badrodin.

Badrodin membenarkan jika momentum Pemilu disalahfungsikan untuk memicu konflik.

Terkait persiapan dan pengawasan Pemilu, Badrodin menyatakan, di Papua sendiri Polri telah menyiapkan anggota yang cukup banyak.

"Khususnya di daerah-daerah perbatasan yakni pasukan pengamanan dari TNI. Tetapi, di setiap-setiap Polres telah disiapkan pasukan TNI untuk mengamankan," imbuhnya.

Badrodi menambahkan, beberapa daerah yang perlu mendapat perhatian lebih dalam pengawasan dan pengamanan Pemilu, antara lain Aceh, Papua, Maluku, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, NTB, NTT.

Sebelumnya, Polri sempat menepis pengibaran bendera bintang kejora dan aksi penembakan OTK terkait dengan Pemilu 2014.

Penembakan oleh OTK di wilayah Jayapura yang berbatasan di Papua New Guinea (PNG) itu dinilai hanya sebagai upaya mengganggu aktivitas warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×