kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.753   42,00   0,27%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Antisipasi El-Nino, Badan Pangan Pastikan Stok Pangan Cukup


Senin, 31 Juli 2023 / 17:24 WIB
Antisipasi El-Nino, Badan Pangan Pastikan Stok Pangan Cukup
ILUSTRASI. Badan Pangan Nasional memastikan stok pangan dalam negeri cukup untuk menghadapi dampak dari El-Nino. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan stok pangan dalam negeri cukup untuk menghadapi dampak dari cuaca ekstrem kemarau panjang atau El-Nino. 

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan untuk komoditas beras, Badan Pangan telah menugaskan Bulog untuk mempercepat penyerapan 2,4 juta ton beras untuk kebutuhan masyarakat tahun ini. 

"Sumber utamanya dari produk dalam negeri, kita harus jaga di tingkat petani supaya baik dan di hilirnya inflasi terjaga karena ini berpengaruh pada daya beli masyarakat," jelas Arief dalam diskusi daring bertajuk Waspadai Dampak El Nino, Senin (31/7). 

Baca Juga: Ada Bansos Beras, Stok Bisa Menipis

Arief melaporkan bahwa cadangan beras pemerintah (CBP) saat sudah mencapai 800.000 ton. Kemudian Presiden juga menargetkan pada bulan depan agar CBP dapat mencapai 1 juta ton. 

Upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah melanjutkan program bantuan pangan berupa beras 10 kg untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai Oktober sampai Desember 2023. 

Selain beras, pemerintah juga memitigasi untuk memperpanjang umur simpan di beberapa komoditas seperti ayam dan daging ruminansia. 

"Itu udah kita stok lebih dari awal menggunakan cold storage, di sini kita juga pastikan kebutuhan kita 700.000 ton teradengan baik," papar Arief. 

Kemudian untuk komoditas hortikultura, pemerintah tengah menyiapkan urban farming untuk memastikan tetap bisa melakukan tanam di saat El Nino melanda nanti. 

"Gerakan pangan murah juga dilakukan setiap saat, memindahkan stok dari suprlus ke defisit itu dilakukan setiap hari. Itu tidak boleh selesai, tidak boleh putus," jelas Arief. 

Baca Juga: Badan Pangan Nasional Optimistis Stok Kedelai Cukup Untuk 2 Bulan Mendatang

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, puncak El Nino diprediksi jatuh pada Agustus dan September 2023.

"Diprediksi puncaknya akan terjadi pada Agustus-September dan El Nino ini intensitasnya lemah hingga moderat," kata Dwikorita seusai rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7). 

Dwikorita menuturkan, fenomena ini bakal berdampak pada ketersediaan air yang akan berpengaruh ke ketahanan pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×