Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
Lantaran bentuk ADM seperti mesin anjungan tunai mandiri (ATM) maka Zudan menambahkan masyarakat dapat kapan saja mendapatkan akses layanan dukcapil. Kedua, tujuan dari ADM ialah mengurangi potensi adanya pungli dan calo untuk layanan dukcapil.
"Karena baru 30 daerah mudah-mudahan, akhir tahun nanti kelihatan (hasil implementasinya) dengan rencana ada 200 ADM diterapkan, nah baru bisa lihat progresnya. ini kan baru enam bulan jalan," imbuh Zudan.
Dari berita Kontan.co.id sebelumnya, penggunaan mesin ADM sama seperti ATM. Namun, pemohon dokumen kependudukan melalui ADM harus terintegrasi di kantor dukcapil terlebih dahulu.
Baca Juga: Beri hak akses pemanfaatan data, Dukcapil gandeng 13 lembaga jasa keuangan
Selanjutnya, pemohon akan diberikan nomor PIN lewat SMS. terdapat dua jenis PIN yang diberikan. Pertama, untuk masuk ke dalam sistem yang ada di ADM.
Kemudian, PIN untuk mencetak data kependudukan. Tiap data kependudukan akan diberi masing-masing PIN dan bisa digunakan hanya sekali pencetakan.
Selain pin, juga akan diberikan QR (quick response) code atau kode dalam bentuk barcode lewat e-mail masing-masing.
Setelah memiliki PIN atau QR code, masyarakat sudah bisa menggunakan ADM yang rencananya bakal ditempatkan di area-area publik seperti mall, perkantoran, pasar dan pusat keramaian lainnya.
Nantinya, pemohon bisa memilih mengakses ADM menggunakan sidik jari, NIK atau QR code untuk mencetak data kependudukan yang diinginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News