kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) ditargetkan tersedia di seluruh kota/kabupaten 2021


Senin, 06 Juli 2020 / 21:45 WIB
Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) ditargetkan tersedia di seluruh kota/kabupaten 2021


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan tahun 2021 Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) sudah dapat diakses di kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Artinya tahun depan ditargetkan 514 kabupaten/kota sudah tersedia layanan ADM.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menuturkan saat ini ADM sudah beroperasi di 30 kota dan kabupaten.

"Kalau yang sedang berjalan itu ada kira-kira di Sumatera ada, di Jawa banyak, sampai Juli ini akan beroperasional di 30 kota/kabupaten. Kemudian di Agustus akan bertambah sekitar 70-100. Akhir tahun diharapkan ada di 150-200 kabupaten/kota sudah ada ADM," jelas Zudan saat dihubungi Kontan.co.id pada Senin (6/7).

Program yang baru meluncur pada November tahun lalu tersebut, dijelaskan Zudan kini menghadapi kendala akan adanya pandemi virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Joko Tjandra Ajukan PK Tanggal 8 Juni 2020, Menggunakan KTP yang Baru Dicetak

Zudan menyebut lantaran hal itu, maka daerah yang sudah menganggarkan dana untuk membeli ADM harus lakukan refokusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Ini kan dianggarkan daerah melalaui APBD karena di nasional ngga ada anggarannya ternyata ada Covid-19 sehingga daerah lakukan realokasi, refokusing dari yang rencana membeli ADM jadi buat penanganan Covid-19. Tapi mudah-mudahan masih ada yang tetap anggarkan, di 2020 ini semoga ada 100-200 daerah yang bisa mulai laksanakan ADM," jelasnya.

Perihal hasil dari implementasi ADM disebut Zudan menyebut baru akan terlihat di akhir tahun nanti. ADM dijelaskannya memiliki dua tujuan, pertama ialah mempermudah masyarakat peroleh layanan dukcapil.

Lantaran bentuk ADM seperti mesin anjungan tunai mandiri (ATM) maka Zudan menambahkan masyarakat dapat kapan saja mendapatkan akses layanan dukcapil. Kedua, tujuan dari ADM ialah mengurangi potensi adanya pungli dan calo untuk layanan dukcapil.

"Karena baru 30 daerah mudah-mudahan, akhir tahun nanti kelihatan (hasil implementasinya) dengan rencana ada 200 ADM diterapkan, nah baru bisa lihat progresnya. ini kan baru enam bulan jalan," imbuh Zudan.

Dari berita Kontan.co.id sebelumnya, penggunaan mesin ADM sama seperti ATM. Namun, pemohon dokumen kependudukan melalui ADM harus terintegrasi di kantor dukcapil terlebih dahulu.

Baca Juga: Beri hak akses pemanfaatan data, Dukcapil gandeng 13 lembaga jasa keuangan

Selanjutnya, pemohon akan diberikan nomor PIN lewat SMS. terdapat dua jenis PIN yang diberikan. Pertama, untuk masuk ke dalam sistem yang ada di ADM.

Kemudian, PIN untuk mencetak data kependudukan. Tiap data kependudukan akan diberi masing-masing PIN dan bisa digunakan hanya sekali pencetakan.

Selain pin, juga akan diberikan QR (quick response) code atau kode dalam bentuk barcode lewat e-mail masing-masing.

Setelah memiliki PIN atau QR code, masyarakat sudah bisa menggunakan ADM yang rencananya bakal ditempatkan di area-area publik seperti mall, perkantoran, pasar dan pusat keramaian lainnya.

Nantinya, pemohon bisa memilih mengakses ADM menggunakan sidik jari, NIK atau QR code untuk mencetak data kependudukan yang diinginkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×