Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan menegaskan bahwa masalah kemiskinan tidak bisa diselesaikan hanya dengan berbagi bantuan sosial (bansos) semata.
Hal ini dia sampaikan dalam giat Dialog Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo): Capres 2024 Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029.
Anies mengatakan bahwa sebagian dari masyarakat miskin ini memiliki pekerjaan sebagai petani. Hanya saja pendapatan sebagai petani memang tidak pernah cukup untuk menghidupi mereka lantaran tata niaga pertanian tidak maksimal.
Baca Juga: Ini Kata Anies Baswedan Soal Usulan Ada Kementerian Perumahan dan Perkotaan
"Bila tata niaga pertanian misalnya karet, kakao diperbaiki petani tidak perlu bansos karena pendapatanya cukup. Jadi soal kemiskinan harus diselesaikan lewat perspektif perekonomian juga," kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan bahwa petani memang harus dilibatkan ke dalam transaksi pasar dalam jaringan yang lebih besar.
Dengan demikian mereka mendapatkan manfaat langsung dari transaksi distribusi tersebut dan mendapatkan profit yang lebih besar.
Hanya saja, Anies menilai kebijakan seperti ini memang kurang populis karena tidak ada transaksi langsung antara pemerintah dengan masyarakat. Sehingga, pemerintah jarang yang mengambil kebijakan ini.
Baca Juga: Capres Anies Baswedan Janjikan Pembebasan Pajak Untuk Kegiatan Sosial
"Karena kalau pemberian bansos konkret, saya bertransaksi ke rakyat. Saya berikan A, Anda milih saya. Gitu kan kira-kira?. Tapi kalau pakai policy ini (perbaikan pasar) enggak kelihatan transaksi pemimpin dengan rakyat," jelas Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News