Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengapresiasi penurunan angka stunting yang ada di Provinsi Bengkulu. Ia menyampaikan, angka stunting di Provinsi Bengkulu turun menjadi 18% dari yang sebelumnya 22% .
“Saya senang di Provinsi Bengkulu ada penurunan yang sangat baik, dari 22 (persen) ke 18 (persen) , ini berarti di Bengkulu, di Provinsi Bengkulu, di bawah dari rata-rata nasional,” ucapnya dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/7).
Dengan pencapaian tersebut, Ia berharap nantinya angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat turun di bawah 14%.
“Kita harapkan nanti di 2024 sudah bisa turun di bawah 14 (persen),” lanjutnya.
Baca Juga: Kemkes Transformasi Layanan Kesehatan Primer
Lebih lanjut, Jokowi juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan di Puskesmas Srikuncoro yang membuat olahan makanan dari belut dan singkong sebagai asupan gizi guna mempercepat penurunan angka stunting.
“Tadi juga bagus ini memberikan protein yang tinggi, nugget belut itu bagus banget, saya lihat bagus banget, saya kira inovasi-inovasi di daerah yang seperti ini yang kita lihat sangat bagus untuk mempercepat penurunan stunting di semua provinsi, kabupaten, dan kota,” ucapnya.
Ia menginginkan semua daerah dapat terus meningkatkan upaya dalam memberikan asupan gizi yang baik bagi masyarakat dengan melibatkan berbagai pihak dalam upaya penurunan stunting.
“Saya lihat juga tidak banyak yang stunting dan terus diberikan injeksi gizi yang baik, dan ini yang saya ingin di semua provinsi melakukan hal yang sama. Partisipasi masyarakat, partisipasi swasta, donasi-donasi swasta itu dipakai untuk stunting saya kira bagus,” sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News