kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angka kematian pasien Corona di Indonesia Jumat (30/7) 1.759 orang, terbesar Jateng


Jumat, 30 Juli 2021 / 17:52 WIB
Angka kematian pasien Corona di Indonesia Jumat (30/7) 1.759 orang, terbesar Jateng
ILUSTRASI. roses pemakaman jenazah Covid 19 di TPU Rorotan, Jakarta, Rabu (14/7/2021). Angka kematian pasien Corona di Indonesia Jumat (30/7) 1.759 orang, terbesar Jawa Tengah. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Beberapa tambahan fasilitas kesehatan untuk penanganan pasien corona di Indonesia, diantaranya adalaah penambahan tempat isolasi terpusat rumah sakit darurat, juga rumah sakit lapangan.

  • Sebanyak 868 tempat tidur isolasi terpusat bagi pasien corona di Provinsi Banten
  • Tempat tidur isolasi terpusat bagi pasien corona sebanyak 17.594 di DKI Jakarta
  • Di Jawa Barat sebanyak 4.310 tempat tidur isolasi terpusat bagi pasien corona
  • Provinsi Jawa Tengah 6.089 tempat tidur isolasi terpusat bagi pasien corona
  • Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 2.031 tempat tidur isolasi terpusat bagi pasien corona.
  • Provinsi Jawa Timur sebanyak 7.339 tempat tidur isolasi terpusat bagi pasien corona
  • Provinsi Bali 1.001 tempat tidur isolasi terpusat bagi pasien corona
  • Selain itu pemerintah pusat juga telah mendistribusikan lebih dari 1000 ton oksigen, yang berasal dari hibah juga menyiapkan armada truk pengangkut oksigen, serta menyalurkan sebanyak 3835 oksigen konsentrator di berbagai rumah sakit yang membutuhkan untuk penanganan pasien corona di Indonesia .

Baca Juga: UPDATE tes corona di Indonesia Jumat (30/7) baru mencapai 252.184 spesimen per hari

Pemerintah juga telah mendistribusikan obat-obatan dan vitamin untuk pasien corona di Indonesia yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Selain itu mempersiapkan tambahan tenaga kesehatan berupa tenaga perawat belum uji kompetensi dan dokter yang telah menjalani internship.

Wiku meminta agar masyarakat yang mengalami gejala corona, tingkat sedang maupun berat, terutama yang  berusia di atas 45 tahun, memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan tidak punya tempat memadai untuk melakukan insolasi mandiri di rumah, maka bisa manfaatkan tempat isolasi terpusat agar bida diawasi langsung oleh tenaga kesehatan.

"Dan pantau tanda vital, pola makan dan obat agar bisa ditangani. Isolasi mandiri hanya untuk pasien tanpa gejala," tandas Wiku. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×