Reporter: Amalia Fitri, Barly Haliem, Selvi Mayasari | Editor: Sandy Baskoro
Namun Menteri Johnny tak menegaskan berapa lama jangka waktu penyelidikan tersebut dan kapan hasilnya diungkap kepada publik. "Kami ingin memastikan, setiap usaha peretasan data akan ditindaklanjuti agar tidak mengganggu jalannya bisnis e-commerce di Indonesia," ujar Johnny, dalam teleconference kemarin.
E-commerce telah menjadi sektor industri penting bagi perekonomian nasional. Bank Indonesia mencatat, jumlah transaksi e-commerce per bulan tahun lalu mencapai Rp 11 triliun hingga Rp 13 triliun.
Baca Juga: Pembobolan data Tokopedia jadi pertanda e-commerce kurang peduli dengan keamanan
McKinsey memperkirakan nilai transaksi e-commerce di Indonesia terus meningkat hingga beberapa tahun mendatang dan bisa memajukan pebisnis UKM.
Bahkan, di tengah pandemi korona saat ini, e-commerce merupakan penggerak perekonomian. Saat sebagian besar industri tertekan korona, BI mencatat transaksi pembelian lewat e-commerce pada Maret 2020 naik 18% menjadi 98,3 juta transaksi. Total nilai transaksinya juga meningkat 9,9% menjadi Rp 20,7 triliun.
"Pemerintah tetap menjaga ekonomi digital berjalan dengan baik. Kominfo dan BSSN akan bekerja sama dengan e-commerce di Indonesia meningkatkan security system, sehingga peretasan data bisa diakhiri," terang Johnny.
Baca Juga: Menkominfo minta Tokopedia lakukan investigasi internal dan tiga hal ini
Sejak kasus pembobolan data ini mencuat, Tokopedia langsung investigasi internal. "Belum ada informasi lebih lanjut yang bisa kami sampaikan," ujar Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News