Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menambah anggaran subsidi pupuk senilai Rp 14 triliun.
Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan alasan pemerintah menambah anggaran subsidi pupuk untuk mengantisipasi dampak fenomena kekeringan ekstrim El Nino.
"Janganlah politisasi ini pupuk. Ada yang mengatakan karena ini mau pemilu, enggak, ini karena El Nino," kata Mentan Amran ditemui di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur, Senin (8/1).
Menurutnya, El Nino ini sangat berdampak pada bagi petani. Pasalnya, selama ini petani kesulitan mengakses pupuk bersubsidi dan hanya petani yang memiliki akses Kartu Tani yang bisa mendapatkan subsidi.
"Sejauh ini ada 17% sampai 20% petani yang tidak mendapat pupuk bersubsidi," ujar Amran.
Baca Juga: Realisasi Anggaran Ketahanan Pangan Sepanjang 2023 Capai Rp 112,7 Triliun
Adapun petani yang tinggal jauh dari perkotaan seringkali tertinggal dan tidak mendapatkan akses pupuk bersubsidi.
Kata dia, mayoritas petani tersebut tidak memiliki Kartu Tani. "Sehingga produksi beras menurun hingga 4 juta ton," pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran pupuk subsidi tahun 2024 sebesar Rp 26,68 triliun. Jumlah tersebut dinilai belum mencukupi sehingga Presiden Jokowi meminta tambahan anggaran pupuk subsidi ke Menteri Keuangan.
“Sehingga di 2024 ini saya sudah ngomong ke Menteri Keuangan agar subsidi pupuk ditambahkan. Hitung-hitungan kita Rp 14 triliun harus ditambah untuk menutup kekurangan pupuk yang ada di lapangan,” ujar Jokowi dalam acara pembinaan petani se-provinsi Jawa Tengah, dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (2/1).
Namun, Jokowi mengingatkan, pengajuan tambahan anggaran tersebut harus mendapatkan persetujuan DPR. Jokowi bilang persetujuan itu yang belum didapat sehingga nantinya Kementerian Pertanian dan Kementerian Keuangan akan mendorong hal itu segera direalisasikan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kembali Tegaskan Petani Bisa Gunakan KTP untuk Beli Pupuk
Jokowi menyatakan, stok pupuk subsidi awal tahun siap. Saat ini ada 1,7 juta ton pupuk. Jumlah itu terdiri dari 1,2 juta ton pupuk subsidi dan 500.000 ton pupuk non subsidi.
“Yang kita berusaha nanti untuk semester keduanya. Artinya yang Rp 14 triliun ini untuk semester keduanya. Inilah yang kita harapkan agar yang namanya pupuk sudah tidak bermasalah lagi, saya tidak ingin dengar itu,” ucap Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News