kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Anggaran rapat di RAPBN 2015 capai Rp 18 triliun!


Selasa, 09 September 2014 / 17:38 WIB
Anggaran rapat di RAPBN 2015 capai Rp 18 triliun!
ILUSTRASI. Ini 8 Tips Tidur yang Baik Selama Berpuasa Agar Tubuh Tidak Lemas


Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anggaran rapat yang diperuntukkan bagi kementerian dan lembaga pada tahun 2015 nanti ternyata cukup besar. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Transisi Jokowi- JK terhadap Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015, jumlah anggaran yang dialokasikan untuk rapat mencapai Rp 18, 1 triliun.
 
Jumlah alokasi anggaran tersebut sebagaimana disampaikan oleh Hasto Kristiyanto, Deputi Tim Transisi dialokasikan untuk dua jenis rapat. Rapat jenis pertama adalah rapat dalam kota yang besarannya mencapai Rp 6,25 triliun. Sedangkan jenis yang ke dua, rapat luar kota yang besarannya mencapai Rp 11, 9 triliun.
 
Selain alokasi anggaran tersebut Tim Transisi juga menemukan bahwa jumlah biaya perjalanan dinas pada RAPBN 2015 mencapai Rp 15,5 triliun. Hasto mengatakan bahwa kemungkinan besar besaran alokasi anggaran rapat dan biaya perjalanan dinas yang besar tersebut pada pemerintahan Jokowi- JK nanti akan direalokasikan untuk membiayai program prioritas Jokowi- JK.
 
“Realokasi itu akan dilakukan dengan menekan biaya rapat, rapat kementerian mungkin cukup dilakukan di kantor pemerintah saja sehingga menghemat biaya,” kata Hasto di Rumah Transisi Selasa (9/9).
 
Dia juga bilang, selain merealokasikan anggaran rapat dan biaya perjalanan dinas, Tim Transisi saat ini juga sudah mengidentifikasi anggaran lain yang juga bisa dialihkan untuk membiayai program prioritas Jokowi- JK. Menurutnya, ada alokasi anggaran sekitar Rp 180 triliun lebih yang bisa direalokasikan untuk membiayai program prioritas tersebut.
 
Hasto menambahkan, besaran anggaran tersebut, belum termasuk anggaran penghematan subsidi BBM bila harga BBM jadi dinaikkan pada pemerintahan Jokowi- JK nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×