kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SBY dan Jokowi bahas RAPBN 2015 dan APBNP 2014


Rabu, 27 Agustus 2014 / 22:34 WIB
SBY dan Jokowi bahas RAPBN 2015 dan APBNP 2014
ILUSTRASI. Salah satu cara untuk mencegah kumatnya penyakit hipertensi menurut Kemenkes adalah dengan melakukan diet DASH. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Hendra Gunawan

NUSA DUA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8) malam sekitar jam 21.00. SBY menggunakan baju putih ditemani oleh Sudi Silalahi, Joko Suyanto, Chairul Tanjung dan M. Nuh. Sedangkan jokowi hadir bersama Surya Paloh.

Kepada media setelah dua jam pertemuan, SBY mengatakan bahwa ini adalah pertemuan pertama sejak ditetapkannya kemenangan Jokowi oleh Mk

Dalam pertemuan itu dibicarakan agenda kenegaraan, dan kebijakan program pemerintah yang tengah di jalankan termasuk RAPBN 2015 dan APBN Perubahan 2014. "Setelah ini akan ditindaklanjuti secara lebih teknis antara tim transisi Jokowi-JK dengan jajaran pemerintahan," kata SBY.

Dengan dibukanya pintu transisi. Maka tim transisi Jokowi akan bisa berkonsultasi secara resmi dengan pemerintah. Dalam pertemuan itu, menurut SBY, dirinya juga meminta pandangan Jokowi terhadap agenda pemerintah dan agenda negara yang sedang berlangsung.

SBY juga mengaku menyampaikan pandangan supaya Jokowi lebih siap menjalankan pemerintahan setelah 20 Oktober nanti. Dia juga kembali mengatakan komitmennya untuk memberikan bantuan kepada Presiden terpilih, selama dibutuhkan. "Ini tradisi yang harus diletakkan oleh bangsa Indonesia," katanya.

SBY bilang ini bukan pertemuan terakhir, tetapi justru menjadi pertemuan pertama, bukan pembahasan teknis dan bukan negosiasi. Dia juga bersyukur pikiran antara dia dan Jokowi klop dan ingin masa transisi berjalan sebaik-baiknya.

Sedangkan Presiden terpilih Jokowi mengatakan, ingin membangun tradisi baru transisi dari pemerintahan SBY ke pemerintahan selanjutnya. "Harus ada kesinambungan" ujarnya.

Menurut Jokowi, ia meminta banyak sekali pandangan kepada SBY terutama dalam APBN 2015.

Dia juga mengaku banyak berbicara detail dengan SBY namun teknisnya akan ditindak lanjutnya oleh tim transisi dan kementerian yang ada. Dengan adanya pembicaraan ini maka diharapkan Ada persiapan dan perencanaan lebih cepat bagi pemerintahan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×