kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.215   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.102   5,54   0,08%
  • KOMPAS100 1.062   -0,35   -0,03%
  • LQ45 836   -0,23   -0,03%
  • ISSI 215   0,46   0,22%
  • IDX30 426   -0,28   -0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,31   0,26%
  • IDX80 121   -0,12   -0,10%
  • IDXV30 125   -0,50   -0,40%
  • IDXQ30 142   0,17   0,12%

Anas tuding balik Nazar, APBN jadi kantong bisnis


Jumat, 17 Januari 2014 / 11:22 WIB
Anas tuding balik Nazar, APBN jadi kantong bisnis
ILUSTRASI. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mencatat total sebanyak 3,619 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dalam partisipasinya di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 yang berlangsung pada 11-21 Agustus 2022, meningkat 2x lipat dibanding 2021.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terlihat santai menanggapi pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Nazaruddin menyebut, Anas memiliki kantong-kantong bisnis untuk mengerjakan sejumlah proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Ya kantongnya dia (Nazaruddin) sendiri," ucap Anas singkat saat tiba di depan lobi utama Gedung KPK, Jakarta, Jumat (17/1).

Sebelumnya, dalam kesaksian Nazaruddin dengan terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kamis (16/1) malam, Nazaruddin juga menyebut Anas memiliki dua kantong bisnis yakni Grup Permai yang dibawahi Rosa Manulang dan Yulianis dan PT Dutasari Citralaras yang dibawahi Mahfud Suroso.

Dua perusahaan itu kata Nazaruddin, masing memberikan ijon untuk mendapat proyek Hambalang, Grup Permai mengeluarkan senilai Rp 21 miliar dan Dutasari Rp 14 miliar. Sejumlah dana itu, lanjut Nazar, diberikan kepada sejumlah anggota DPR, pejabat Kemenpora dan sejumlah pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×