kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Aliran Modal Asing Masuk Rp 8,99 Triliun pada Pekan Pertama Maret 2025


Minggu, 09 Maret 2025 / 06:56 WIB
Aliran Modal Asing Masuk Rp 8,99 Triliun pada Pekan Pertama Maret 2025
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk sebesar Rp 8,99 triliun ke pasar keuangan lokal sepanjang pekan pertama Maret 2025 . KONTAN/Franisksus Simbolon/12/10/2015


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aliran dana dari investor asing tercatat masuk ke pasar keuangan Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) sebesar  Rp 8,99 triliun ke pasar keuangan lokal sepanjang pekan pertama Maret 2025.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, berdasarkan data transaksi 3 – 6 Maret 2025, asing tercatat beli neto terdiri dari beli neto Rp 340 miliar di pasar saham, dan Rp 9,53 triliun di pasar surat berharga negara (SBN).

Sementara di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), asing tercatat keluar dari pasar keuangan dalam negeri.

“Jual neto Rp 880 miliar di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/3).

Baca Juga: Total Utang Pemerintah Capai Rp 8.909,14 Triliun per Januari 2025

Seiring dengan hengkangnya asing dari pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia tercatat menurun. Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 6 Maret 2025 sebesar 76,28 bps, turun dibanding dengan 28 Februari 2025 sebesar 77,79 bps.

Adapun selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 6 Maret 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 20,12 triliun di pasar saham, beli neto Rp 19,01 triliun di pasar SBN dan Rp 6,11 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” ujar Denny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×