kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Pekan Ketiga Februari 2025, Aliran Modal Asing Masuk Rp 7,58 Triliun Ke Dalam Negeri


Minggu, 23 Februari 2025 / 11:59 WIB
Pekan Ketiga Februari 2025, Aliran Modal Asing Masuk Rp 7,58 Triliun Ke Dalam Negeri
ILUSTRASI. Karyawan berjalan di trotoar pusat bisnis Jalan MH Thamrin, Jakarta (8/3/2024). Sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 17,48 triliun pada perdagangan saham di pasar modal Indonesia. Sementara sepanjang tahun 2024 Indeks Harga Saham Gabungan  masih cenderung stagnan karena bergerak di level 7.323,5 pada awal tahun, dan masih di level 7.381,9 pada minggu kedua Maret 2024. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital intflow) sebesar Rp 7,58 triliun ke pasar keuangan lokal sepanjang pekan ketiga Februari 2025.

Direktur Ekselutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, aliran modal asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 6,96 triliun di pasar SBN, dan Rp 1,08 triliun di SRBI," tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/2).

Baca Juga: BI Proyeksi Defisit Neraca Transaksi Berjalan Melebar Pada 2025

Sementara itu, aliran modal asing tercatat hengkang dari pasar keuangan Indonesia melalui pasar saham Rp 460 miliar. Seiring dengan hengkangnya asing dari pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia tercatat meningkat. Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 20 Februari 2025 sebesar 69,66 bps, naik dibanding dengan 14 Februari 2025 sebesar 68,97 bps.

Adapun selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 20 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 7,74 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp 18,99 triliun di pasar SBN dan Rp 3,23 triliun di SRBI.

Ke depan, Denny menambahkan, BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

  

Selanjutnya: Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan pada 1 Maret 2025

Menarik Dibaca: Kuning Telur Mengandung Kolesterol atau Tidak? Ini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×