kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.205   -55,00   -0,34%
  • IDX 6.919   -9,14   -0,13%
  • KOMPAS100 1.006   -1,69   -0,17%
  • LQ45 770   -2,42   -0,31%
  • ISSI 227   0,08   0,03%
  • IDX30 397   -2,32   -0,58%
  • IDXHIDIV20 459   -2,76   -0,60%
  • IDX80 113   -0,20   -0,18%
  • IDXV30 114   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 128   -0,72   -0,56%

Alasan Sri Mulyani buat dua defisit anggaran 2017


Kamis, 27 Juli 2017 / 21:15 WIB
Alasan Sri Mulyani buat dua defisit anggaran 2017


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemerintah menargetkan defisit anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 sebesar 2,92% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Meski demikian, pemerintah juga meyakini, defisit anggaran hingga akhir tahun sebesar 2,67% dari PDB dengan memperhitungkan adanya anggaran yang tidak terserap.

Mengapa pemerintah menyodorkan dua defisit anggaran APBN-P 2017?

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah tidak langsung memasukkan outlook defisit anggaran sebesar 2,67% pada APBN-P 2017. Menurut dia, mengelola APBN tidak hanya sekadar mengatur kas pemerintah (cashflow), melainkan juga harus sesuai dengan rambu-rambu keuangan negara.

"Sebagai pengelola negara kami punya catatan track record yang tidak bisa langsung diterjemahkan sebagai undang-undang," ujar Sri Mulyani di DPR, Kamis (27/7).

Ia menambahkan, pihaknya akan terus menjaga defisit anggaran melalui efisiensi dan akurasi perencanaan anggaran. Hal tersebut sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Apa yang realita dan yang di undang-undang itu most likely ada cost of money. Presiden ingin itu lebih rendah," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×