kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Alasan Jokowi tetapkan ICP 2018 US$ 48 per barel


Rabu, 16 Agustus 2017 / 16:13 WIB
Alasan Jokowi tetapkan ICP 2018 US$ 48 per barel


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Pemerintah juga mematok asumsi rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) tahun depan sebesar US$ 48 per barel. Asumsi itu sama persis dengan asumsi ICP dalam APBN-P tahun ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini, ICP tahun depan masih berada di level yang cukup tinggi.

Sebab, peningkatan kebutuhan energi dalam rangka pemulihan ekonomi global menjadi faktor yang mempengaruhi kenaikan harga minyak pada tahun 2018," kata Jokowi dalam pidato di Gedung DPR/MPR, Rabu (16/8).

Sementara itu, asumsi volume minyak dan gas bumi yang siap dijual selama tahun 2018 diperkirakan mencapai 2 juta barel setara minyak per hari, yang terdiri dari produksi minyak bumi sebesar 800 ribu barel per hari dan gas bumi sekitar 1,2 juta barel setara minyak per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×