kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Al Chaidar: Saya duga pelakunya kelompok Abu Roban


Rabu, 11 September 2013 / 01:26 WIB
Al Chaidar: Saya duga pelakunya kelompok Abu Roban
ILUSTRASI. Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengecek pompa angguk atau pumping unit di Central Gathering Station (CGS) 10 Field Duri, Blok Rokan, Bengkalis, Riau, Rabu (22/12/2021). Butuh Waktu Jangka Panjang untuk Pembenahan Hulu Migas.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pengamat teroris Al Chaidar berpendapat, penembakan terhadap Bripka Sukardi di depan KPK ini jelas merupakan teror. Dia menduga, pelakunya adalah kelompok Abu Roban yang memang sudah mempersipakan teror seperti ini sejak 2008.

Kekuatan kelompok Abu Roban ini berasal dari dari pelatihan-pelatihan di Aceh dan Sumatera Utara. Dan memang mereka melakukan persiapan-persiapan penyerangan untuk polisi

Kelompok ini, semakin lama mendekat ke pusat Ibukota yakni Jakarta, karena mereka sebelumnya sudah menguasai tempat-tempat  di pinggiran Jakarta. Mereka sudah lama berada di inggiran Jakarta yang memang dipersiapkan untuk melakukan serangan ke dalam kota Jakarta.

Sekarang kelompok ini sudah berani merangsek ke Jakarta dan ini perlu kewaspadaan aparat.

Perkiraan Chaidar, pelaku penembakan di Rasuna Said ini sama dengan di Pondok Aren, Cirendeu. Kesamaan mereka terlihat dari modus yang digunakan yakni memakai sepeda motor, berdua dan kemudian lari

Jadi dapat disimpulkan, mereka ini adalah bagian dari kelompok Abu Roban yang telah melakukan pelatihan sejak 2008-2010.

Mereka menargetkan aparat kepolisian menjadi sasaarannya. Awalnya mereka menargetkan Densus 88. Tapi karena mereka tidak menemukan Markas Densus, mereka kemudian memilih menyerang polisi dimanapun berada. (Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×