kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Airlangga Sebut Tiga Proyek KEK Minim Investasi


Senin, 09 Desember 2024 / 13:49 WIB
Airlangga Sebut Tiga Proyek KEK Minim Investasi
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto?di Istana Kepresidenan, Jakarta. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku telah melaporkan beberapa proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang masih minim realisasi investasi.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku telah melaporkan beberapa proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang masih minim realisasi investasi.

Airlangga menyebut, ada beberapa proyek KEK dengan realisasi investasi yang masih minim, di antaranya KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, KEK Morotai di Maluku Utara dan KEK Arun Lhokseumawe di Aceh.

"Prsiden sangat ingin melihat perkembangan masing-masing KEK dan menanyakan secara detail bagaimana perkembangannya, serta apa saja tantangannya," ujar Airlangga dalam acara Indonesia SEZ Business Forum 2024 di Jakarta, Senin (9/12).

"Saya sudah laporkan bahwa ada beberapa KEK yang memiliki tantangan seperti KEK Tanjung Kelayang, Kek Morotai dan juga KEK di Aceh karena realisasi investasinya masih sangat terbatas," katanya.

Baca Juga: Insentif PPN Mobil Listrik Berpotensi Lanjut, Wuling dan Neta Siap Tancap Gas

Airlangga menyebut untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di angka 8% maka pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi salah satu inisiatifnya.

Di sektor pariwisata, Airlangga menyebut ada beberapa KEK yang membutuhkan perbaikan dari segi akses. Misalnya di Bangka Belitung yang membutuhkan akses penerbangan regional (regional flight).

"Bapak Presiden sudah memberikan arahan bahwa regional flight harus dibuka karena itu lokasinya sangat strategis," imbuh Airlangga.

Hal serupa juga berlaku untuk destinasi wisata prioritas lainnya seperti Labuan Bajo dan Mandalika di Lombok. Pemerintah mendorong pembukaan akses penerbangan internasional langsung ke kawasan-kawasan tersebut agar pariwisata bisa lebih optimal. 

Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah wisatawan dan memperkuat sektor turisme yang menjadi salah satu tulang punggung KEK berbasis pariwisata.

"Sehingga dengan demikian turisme itu bisa didorong ke beberapa kawasan-kawasan para wisata pada kawasan KEK," katanya. 

Baca Juga: Insentif PPN Lanjut, Mobil Listrik Bakal Ngebut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×