kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.319   9,00   0,06%
  • IDX 7.792   185,77   2,44%
  • KOMPAS100 1.105   23,32   2,16%
  • LQ45 823   23,67   2,96%
  • ISSI 258   4,00   1,58%
  • IDX30 426   12,56   3,04%
  • IDXHIDIV20 488   14,77   3,12%
  • IDX80 123   2,78   2,31%
  • IDXV30 127   1,15   0,91%
  • IDXQ30 137   4,21   3,18%

Airlangga Sebut Jerman dan Jepang Komitmen di JETP Meski AS Mundur


Senin, 24 Maret 2025 / 15:34 WIB
Airlangga Sebut Jerman dan Jepang Komitmen di JETP Meski AS Mundur
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Jerman dan Jepang tetap berkomitmen sebagai co-lead dalam pendanaan JETP.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Jerman dan Jepang tetap berkomitmen sebagai co-lead dalam pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) meskipun Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mengundurkan diri.

Komitmen ini bertujuan untuk mendukung transisi energi Indonesia menuju net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Airlangga mengatakan, selain dukungan dari kedua negara tersebut, organisasi internasional seperti Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ), Bank Dunia, serta Uni Eropa juga tetap berkomitmen dalam mendukung pendanaan transisi energi di Indonesia.

Baca Juga: Satgas TEH untuk Transisi Energi: Pengentasan Masalah Investasi Sektor EBT

"Indonesia tetap menetapkan target 31,89% secara mandiri hingga 43% apabila mendapatkan dukungan finansial internasional di tahun 2030," kata Airlangga dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (24/3).

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau (Satgas TEH) berdasarkan Keputusan Menko Perekonomian Nomor 141/2025.

Satgas ini memiliki empat kelompok kerja utama, yakni energi hijau, industri hijau, kemitraan dan investasi hijau, serta pengembangan sosial ekonomi dan sumber daya manusia.

Sebagai bagian dari implementasi JETP, sebanyak 54 proyek telah menerima dukungan pendanaan internasional dengan total komitmen sebesar US$ 1,1 miliar.

Rinciannya adalah sembilan proyek mendapatkan pendanaan dalam bentuk pinjaman atau ekuitas, 45 proyek lainnya menerima hibah senilai US$ 233 juta. 

IPG juga telah mengamankan jaminan senilai US$ 1 miliar melalui Multilateral Development Banks (MDB) Guarantee untuk mempercepat pelaksanaan proyek-proyek transisi energi bersih.

Baca Juga: Rosan Roeslani Klaim IHSG Langsung Menguat Pasca Pengumuman Personil Danantara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×