kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Airlangga Hartarto: Pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 bisa berkisar 1,6%-2,1%


Jumat, 05 Februari 2021 / 14:50 WIB
Airlangga Hartarto: Pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 bisa berkisar 1,6%-2,1%
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis ekonomi Indonesia di kuartal I-2021 akan kembali ke zona positif. 

Ia memprediksi pertumbuhan ekonomi di tiga bulan pertama tahun ini akan berada di kisaran 1,6% yoy hingga 2,1% yoy. 

“Pemerintah akan mendorong konsumsi rumah tangga dan diharapkan bisa tumbuh di kisaran 1,3% yoy sampai 1,8% yoy,” ujar Airlangga, Jumat (5/2) dalam video conference terkait pertumbuhan ekonomi. 

Selain konsumsi rumah tangga, pemerintah juga akan mendorong pertumbuhan belanja pemerintah untuk bisa tumbuh di kisaran 4% hingga 5%. 

Baca Juga: BPS: Covid-19 masih jadi tantangan berat ke depan

Apalagi, seperti yang kita ketahui, belanja pemerintah ini biasanya tumbuh rendah di kuartal pertama. Namun, Airlangga akan mendorong kementerian/lembaga (K/L) untuk meningkatkan belanjanya di awal tahun ini. 

Dari sisi investasi, Airlangga akan mendorong investasi untuk bisa tumbuh di target prognosa 3% hingga 4%. Pun kinerja ekspor dan impor akan diperhatikan sembari menyelesaikan tantangan yang bisa menghambat kinerja ekspor dan impor. 

“Memang terjadi lonjakan ekspor, tetapi sekarang masalah teknis yang dihadapi adalah kekurangan kontainer dan pemerintah akan hadapi ini sehingga bisa mengantisipasi permintaan yang melonjak,” tandasnya. 

Selanjutnya: Ekonomi Indonesia tahun 2020 minus 2,07% yoy, pertumbuhan negatif pertama sejak 1998

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×