kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Airlangga Hartarto klaim new normal bangkitkan geliat perekonomian


Jumat, 26 Juni 2020 / 18:14 WIB
Airlangga Hartarto klaim new normal bangkitkan geliat perekonomian
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah mengendorkan kebijakan pembatasan aktivitas di Indonesia dengan memasuki era new normal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun mengklaim, kalau dengan diberlakukannya new normal, aktivitas ekonomi terlihat mulai menggeliat.

Baca Juga: AHY bertemu Airlangga, bahas pilkada 2020 dan kemungkinan koalisi

"Dengan new normal, kegiatan masyarakat sudah mulai bergerak ke arah positif. Kemudian, kalau dilihat dari fundamental dan sentimental, perekonomian juga mendapatkan momentum positif. Perkembangan nilai tukar rupiah dan IHSG menguat, capital flow juga mulai kembali masuk ke Indonesia," kata Airlangga dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (26/6).

Airlangga lalu memberi contoh beberapa sektor yang mulai bergerak naik di era new normal ini, antara lain otomotif, pertambangan, bahan bangunan, jasa keuangan, teknologi informasi, alat berat, permesinan, packaging, serta pembangkit energi.

Baca Juga: Pemerintah siapkan langkah perlindungan bagi masyarakat untuk menghadapi pandemi

Selain itu, Airlangga juga membeberkan kalau ternyata ada sektor yang tetap berdaya kinerjanya meski ada pembatasan aktivitas, yaitu rokok dan tembakau, makanan pokok, batubara, farmasi, dan alat kesehatan, serta minyak nabati.

"Kalau minyak nabati, terutama karena produksi Crude Palm Oil (CPO) karena kta berhasil membuat program B-30. Maka, inilah sektor-sektor yang bisa menghela Indonesia untuk recover lebih cepat," tambahnya.

Lebih lanjut, Airlangga membeberkan kalau ada tiga program dan kebijakan di bidang perekonomian yang akan ditempuh pemerintah dalam menghalau dampak Covid-19 yang lebih buruk ke perekonomian Indonesia.

Pertama, program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Kedua, program exit stratety atau pembukaan ekonomi secara bertahap menuju tatanan kenormalan baru. Ketiga, reset dan transformasi ekonomi untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Hore! Pemerintah berjanji insentif kartu prakerja cair pekan ini...

Ia juga menegaskan, kalau dalam upaya penanganan Covid-19 ini, pilar pertama yang menjadi prioritas pemerintah adalah kesehatan, lalu disusul dengan pilar sosial, ekonomi, serta keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×