Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah mengendorkan kebijakan pembatasan aktivitas di Indonesia dengan memasuki era new normal.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun mengklaim, kalau dengan diberlakukannya new normal, aktivitas ekonomi terlihat mulai menggeliat.
Baca Juga: AHY bertemu Airlangga, bahas pilkada 2020 dan kemungkinan koalisi
"Dengan new normal, kegiatan masyarakat sudah mulai bergerak ke arah positif. Kemudian, kalau dilihat dari fundamental dan sentimental, perekonomian juga mendapatkan momentum positif. Perkembangan nilai tukar rupiah dan IHSG menguat, capital flow juga mulai kembali masuk ke Indonesia," kata Airlangga dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (26/6).
Airlangga lalu memberi contoh beberapa sektor yang mulai bergerak naik di era new normal ini, antara lain otomotif, pertambangan, bahan bangunan, jasa keuangan, teknologi informasi, alat berat, permesinan, packaging, serta pembangkit energi.
Baca Juga: Pemerintah siapkan langkah perlindungan bagi masyarakat untuk menghadapi pandemi
Selain itu, Airlangga juga membeberkan kalau ternyata ada sektor yang tetap berdaya kinerjanya meski ada pembatasan aktivitas, yaitu rokok dan tembakau, makanan pokok, batubara, farmasi, dan alat kesehatan, serta minyak nabati.
"Kalau minyak nabati, terutama karena produksi Crude Palm Oil (CPO) karena kta berhasil membuat program B-30. Maka, inilah sektor-sektor yang bisa menghela Indonesia untuk recover lebih cepat," tambahnya.