kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah siapkan langkah perlindungan bagi masyarakat untuk menghadapi pandemi


Jumat, 26 Juni 2020 / 08:45 WIB
Pemerintah siapkan langkah perlindungan bagi masyarakat untuk menghadapi pandemi
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengikuti tes cepat sebelum rapat terbatas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/6/2020).


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, di dalam penanganan wabah Covid-19 pemerintah telah menyiapkan langkah komprehensif dengan memprioritaskan perlindungan terhadap hidup dan mata pencaharian masyarakat, atau safeguarding our lives and livelihood.

Untuk safeguarding our lives ditekankan pada hal-hal seperti penyebaran virus, perluasan pemeriksaan, pelacakan pasien terjangkit virus, serta percepatan penemuan obat dan vaksin. Sementara, untuk safeguarding our livelihood akan berfokus pada bantuan sosial (bansos), stimulus dan likuiditas bagi dunia usaha dan sektor keuangan, pembukaan ekonomi secara bertahap, serta dilanjutkan dengan transformasi ekonomi. “Namun yang perlu diperhatikan saat ini adalah memastikan realisasinya tereksekusi dengan baik,” ujar Airlangga di dalam siaran pers, Jumat (26/6).

Baca Juga: Ini 112 kabupaten dan kota yang masuk daftar zona hijau tanpa ada kasus Covid-19

Airlangga menambahkan, ada beberapa tantangan yang dihadapi pemerintah dalam penanganan Covid-19 di dalam negeri. Antara lain dalam mengubah kebiasaan masyarakat agar tetap produktif dan aman dari pandemi.

Menurut Airlangga, meskipun pemerintah sudah menyiapkan protokol kesehatan, edukasi dan sarana, tetapi terkait dengan kedisiplinan akan kembali menjadi kesadaran dan tanggung jawab dari masing-masing masyarakat.

Adapun di dalam penanganan pandemi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan berperan khusus dalam membangun sinergi secara intens dengan semua Kementerian/Lembaga (K/L) terkait, pemerintah daerah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan dunia usaha untuk merumuskan paket kebijakan.

Baca Juga: Survei SMRC: Mayoritas warga setuju penerapan new normal

“Tentunya, itu adalah kebijakan yang dapat segera diimplementasikan untuk mengembalikan tren pertumbuhan ekonomi nasional. Kami pun harus memberi kepastian pembukaan ekonomi secara bertahap agar kegiatan usaha kembali bergerak,” kata Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×