Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak perubahan iklim diperkirakan akan memengaruhi perekonomian dunia, termasuk mengancam ketahanan pangan Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan dampak perubahan iklim sudah terasa nyata saat ini ditandai dengan cuaca ekstrem, bencana alam, badai, dan hujan yang terus-menerus terjadi.
"Beberapa daerah juga sudah mengalami banjir. Oleh karena itu, Indonesia harus berjaga-jaga terhadap kondisi ketahanan pangan," ucap dia dalam acara CNBC Economic Outlook, Selasa (28/2).
Baca Juga: Korporasi Menjala Berkah Transaksi Bursa Karbon
Airlangga kemudian menyatakan bahwa Indonesia juga harus waspada dan antisipatif terhadap ketidakpastian global yang akan mengancam perekonomian Indonesia pada tahun ini.
"Waspada terhadap berbagai risiko baik geopolitik dan tensi antara China dengan Taiwan yang juga akan meningkat," kata dia.
Menurut dia, hal tersebut dapat mengganggu supply chain Indonesia terkait dengan transportasi.
Baca Juga: Dubes Jepang Kunjungi Pertamina Geothermal (PGEO), Kaji Pengembangan Hidrogen Hijau
Sementara itu, Airlangga juga mengatakan berdasarkan perkiraan IMF, ekonomi dunia akan melambat dari 3,4% pada 2022 menjadi 2,9% pada 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News