kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

Sandiaga Uno Sebut Indonesia Idealnya Punya 5 Long Weekend dalam Setahun


Kamis, 23 Februari 2023 / 11:02 WIB
Sandiaga Uno Sebut Indonesia Idealnya Punya 5 Long Weekend dalam Setahun
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno beranggapan bahwa Indonesia idealnya memiliki 4-5 long weekend dalam setahun, guna mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata.

"Harusnya kita 4 sampai 5. Kita harus ada even-even besar seperti Natal dan Tahun Baru ataupun seperti Lebaran, tapi (sekarang) kan cuma 2," ujar Sandiaga dalam talk show GASPOL! Kompas.com, Rabu (22/2/2023).

Ia mengeklaim bahwa usulan ini bukan tanpa dasar. Ia menyebutkan bahwa Indonesia menargetkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara mencapai 1,4 miliar dalam setahun. Jumlah itu 5 kali lipat jumlah penduduk Indonesia.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Upayakan Ada 2 Long Weekend Lagi pada 2023

Menurut politikus Gerindra itu, sejumlah negara tetangga juga menerapkan hal yang sama dan berhasil mencapainya dengan cara menggeser hari libur yang jatuh pada akhir pekan ke hari Jumat maupun Senin.

"Data yang kami kumpulkan menunjukkan negara-negara yang berhasil meningkatkan produktivitas itu yang bisa mengoptimalkan liburan, healing gitu ya," kata Sandiaga.

"Pergerakan wisatawan lokalnya bisa ditingkatkan sampai 3, 4, 5 kali dari jumlah populasi. Paling besar malah, kalau tidak salah, Australia (hingga) 9 kali," ungkapnya.

Menurutnya, adanya long weekend justru merangsang ekonomi dengan cukup baik di destinasi-destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif, alih-alih menurunkan produktivitas karena pegawai pergi pelesiran. Sebab, adanya long weekend disebut memicu pergerakan wisatawan nusantara cukup signifikan.

Ia memberi contoh, hasil survei yang dilakukan pihaknya pada periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 menunjukkan bahwa 64 persen responden melakukan perjalanan wisata.

"Tadinya hanya 'Mpok Rohali', rombongan hanya lihat-lihat, mereka menjadi 'Rojali' rombongan jajan-jajan dan beli-beli," seloroh Sandiaga.

Kota-kota di Pulau Jawa, semisal Anyer, Bandung, Yogyakarta, Malang, hingga Surabaya disebut melaporkan perbaikan tingkat okupansi penginapan dan mengapresiasi adanya long weekend.

Baca Juga: Lima Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Dinikmati di Hari Kejepit Tahun 2023

Hal ini juga disebut tak terlepas dari tren pergerakan wisatawan dari jalur udara ke darat, sehubungan dengan masih mahalnya harga tiket penerbangan.

Namun demikian, Sandiaga mengakui mewujudkan 4-5 long weekend di Indonesia tidak mudah. Ia mengeklaim sedang mengupayakan adanya 1-2 long weekend lagi pada tahun ini setelah libur Imlek bulan lalu.

"Mudah-mudahan ini disetujui rekan-rekan di Kementerian PAN-RB dan lintas kementerian/lembaga. Ujungnya harus minta persetujuan Bapak Presiden," tutup Sandiaga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menparekraf Sandiaga: Harusnya Indonesia Punya 4-5 "Long Weekend""

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×